Ibu Cerdas, Anak Sehat : Peranan Posyandu Menjadi Sahabat dalam Pertumbuhan Generasi Emas yang Sehat

Ibu Cerdas, Anak Sehat : Peranan Posyandu Menjadi Sahabat dalam Pertumbuhan Generasi Emas yang Sehat

Bagikan

Saat ini pemerintah mengupayakan menciptakan generasi emas yang sehat, cerdas, serta berkualitas. Maka dari itu peranan ibu sebagai pendamping menjadi perhatian utama untuk tumbuh kembang anak. Perkembangan dan kesehatan anak sejak dari kandungan hingga usia balita menjadi sebuah pondasi utama untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Salah satu gerakannya yaitu dengan membawa anak ke Posyandu (Pelayanan Pos Terpadu) yang diharapkan akan menjadi Sahabat bagi Ibu Cerdas dan menjadi Anak Sehat.

Tahukah kamu, seberapa penting sih edukasi tentang Posyandu?

Di Indonesia, pemerintah saat ini sedang terus melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan stunting yang merupakan kondisi dimana bisa menyerang anak pada saat sebelum lahir maupun setelah lahir dan berkaitan langsung dengan permasalahan gizi selama hamil dan perkembangan janin yang kurang tercukupi, maka dari itu upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting antara lain melalui program penyuluhan dan lokakarya, pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan anak-anak dengan masalah gizi kronis yang diharapkan akan mampu mengatasi permasalahan ini. Sebagai penggerak utama, peranan posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) menjadi langkah pelayanan yang diberikan instansi kesehatan (Puskesmas) untuk melakukan edukasi serta melakukan skrining terhadap tumbuh kembang anak (1). Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Posyandu yaitu dilakukan pendaftaran bagi ibu dan anak, kemudian dilakukan penimbangan berat badan serta tinggi badan, selanjutnya dilakukan pencatatan, lalu dilakukan penyuluhan, dan terakhir akan dilakukan pelayanan kesehatan (imunisasi, KB) dapat dilihat pada gambar 1.

FOTO ARTIKEL WEBSITE-49

Gambar 1. Langkah Kegiatan di Posyandu (dikutip pada Buku Bacaan Kader Posyandu)

Lalu bagaimana posyandu membantu mendeteksi dini masalah pertumbuhan dan perkembangan anak?

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dikelola dari, oleh, untuk, serta bersama masyarakat yang akan berdampak kembali untuk masyarakat serta memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Upaya yang dilakukan dalam kegiatan masyarakat terkhusus pada bidang kesehatan ini yaitu dengan melakukan Pelayanan KB, imunisasi, edukasi gizi, KIA, dan penanggulangan diare. Posyandu adalah salah satu langkah yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka kematian pada bayi dan balita. Agenda program posyandu yang dilaksanakan untuk mendeteksi kualitas kesehatan bayi dan anak yaitu dengan melakukan imunisasi, pemberian vitamin A untuk balita setiap dua kali setahun, pemberian mineral Fe untuk ibu hamil, pemberian oralit untuk pemantauan berat badan balita, PMT (pemberian makanan tambahan untuk bayi/balita dengan kondisi underweight, stunting, ataupun gizi buruk (2).

Apa saja sih kegiatan yang dilaksanakan dalam Posyandu

Pada pelaksanaannya posyandu ada beberapa tahapan yang akan dilakukan yaitu dengan membentuk tim penyuluh yang bertugas sebagai promotor utama untuk mengedukasi ibu hamil dan ibu dengan bayi/balita, tim pencatat yaitu melakukan kegiatan preventif yang akan mencakup tugas pendeteksi dini gangguan perkembangan dan pertumbuhan, dan tim penggerak yang bertugas untuk mendorong pelaksanaan promosi kesehatan serta pencegahan stunting, kemudian diharapkan dari pihak setempat meliputi forum desa/RT/RW/kelurahan serta membangun kerjasama dengan sektor kesehatan. Kemudian dari edukasi yang dilakukan yaitu bagaimana keluarga berencana yang baik, cara menjaga kesehatan bagi ibu dan Anak, melakukan imunisasi, dan pemberian informasi gizi kepada ibu, serta penanganan diare seperti apa. Kegiatan tambahan yang bisa dilaksanakan dalam kegiatan posyandu juga yaitu bina keluarga balita, remaja, keluarga lansia, dan masih banyak kegiatan lainnya yang akan membantu untuk generasi emas dan sehat (8).

FOTO ARTIKEL WEBSITE-51

Gambar 2. Kegiatan di Posyandu (dikutip pada Buku Bacaan Kader Posyandu)

Bagaimana sih cara kita meningkatkan kesadaran orang tua yang masih ragu terhadap Posyandu?

Saat ini pemerintah terus mengupayakan dalam peningkatan kesadraan orang tua sebagai langkah pencegahan untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu bayi, bayi serta anak balita melalui edukasi di Posyandu. Jangkauan yang dilaksanakan bisa diikuti oleh seluruh masyarakat mulai dari lingkungan desa atau kelurahan hingga RT dan RW setempat. Edukasi serta informasi yang diberikan oleh tim kesehatan yang diolah dalam sebuah kegiatan penyuluhan yang diperuntukan bagi individu, kelompok ataupun melalui penyebaran pesan. Pelayanan dari Posyandu balita dapat diperoleh tanpa mengeluarkan biaya sehingga tidak akan membebani masyarakat dan posyandu melayani setidaknya satu kali dalam sebulan. Harapan penting dari hal ini mampu memberikan dampak Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) (3,4).

Seberapa besar dampak pemberian makanan tambahan (PMT) di Posyandu bagi tumbuh kembang anak?

Pentingnya pemberian gizi yang seimbang pada ibu hamil akan mampu menciptakan janin yang sehat, tidak cacat, dan juga tidak mudah sakit. Salah satu langkah yang diberikan yaitu dengan pemberian vitamin A yang merupakan salah satu golongan vitamin yang diperlukan oleh tubuh guna menunjang kesehatan mata (5,6). Salah satu makanan yang mampu menjadi produk yang inovasi menarik untuk menangani stunting yang masih banyak ditemui di Indonesia. Pemilihan produk yang berupa Sprouted Snack Bar (SSB) dengan komponen gizi yang mendukung berupa seng, zat besi, dan protein dari bahan pangan kacang kedelai berkecambah, beras merah berkecambah, kacang merah berkecambah, dan pisang. Dengan mengonsumsi pangan tinggi protein mampu meningkatkan sintesis albumin serum darah yang mampu akan membantu pembentukan sel pada saat pertumbuhan dan menjaga organ hati sehat (gambar 3. merupakan produk snack bar yang diciptakan oleh mahasiswa UGM) (7).

FOTO ARTIKEL WEBSITE-50

Gambar 3. Mahasiswa UGM Ciptakan Snack Bar Anti-Stunting (bahan utama kacang merah berkecambah, beras merah berkecambah, kacang kedelai berkecambah, dan pisang)

Pentingnya dalam pemberian ASI Eksklusif untuk mencegah STUNTING!

Kemudian selain pemberian makanan tambahan edukasi tentang pemberian ASI Eksklusif menjadi salah satu hal penting yang harus dilaksanakan bagi pengetahuan ibu. Air Susu Ibu (ASI) merupakan asupan air susu yang diberikan sejak lahir hingga berusia 6 bulan untuk mendukung pemberian ASI Eksklusif tanpa pendampingan makanan. Manfaat yang dihasil memiliki kandungan zat gizi yang cukup kompleks meliputi protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan komponen zat gizi yang akan diharapkan mampu mencegah stunting (9). Mari kita bersama mewujudkan generasi emas yang sehat dan cerdas dengan mendukung peranan aktif ibu dan posyandu sebagai sahabat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak agar masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak generasi emas kita. Ruang kebersamaan yang diciptakan akan menjadi tumbuh dan berkembang bersama untuk lahirnya anak-anak sehat dan bangsa yang kuat!

Editor :  Aldera, S.Tr.Gz., M.K.M

Referensi

  1. . Wahyuni, S., Rohmah, I. A., & Zaini, M. (2023). Membangun Generasi Emas Melalui Edukasi Pencegahan Stunting Desa Selodono, Kec. Ringinrejo, Kabupaten Kediri. NAJWA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 101-109.
  2. Mardhika, R., Afrida, E. N., Ferdiansyah, A., Subahgiyo, Y. R., Al Thafah, Z., Assakha, M. A., & Suryajaya, Y. R. (2024). Menghindari Stunting Dengan Meningkatkan Gizi dan Aktivitas Fisik Yang Seimbang Untuk Memperdaya Kemandirian Kesehatan Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 6(1.1), 397-396.
  3. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2024. Dikutip pada https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/60309/intervensi/956895/posyandu
  4. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2024. Posyandu Bayi dan Balita. Dikutip pada https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/91514/intervensi/1081387/posyandu-bayi-dan-balita
  5. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2023. Pentingnya Rutin Membawa Balita ke Posyandu untuk Menjaga Tumbuh Kembangnya. Dikutip pada https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/18946/intervensi/565698/pentingnya-rutin-membawa-b alita-ke-posyandu-untuk-menjaga-tumbuh-kembangnya
  6. Hafifah, N., & Abidin, Z. (2020). Peran posyandu dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di Desa Sukawening, Kabupaten Bogor. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 2(5), 893-900.
  7. Universitas Gadjah Mada. 2022. Mahasiswa UGM Ciptakan Snack Bar Anti-Stunting. Gambar dikutip dari https://ugm.ac.id/id/berita/22958-mahasiswa-ugm-ciptakan-snack-bar-anti-stunting/
  8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pos Pelayanan Terpadu. Buku Bacaan Kader Posyandu. Komunikasi Antar Pribadi dalam percepatan Penurunan Stunting.
  9. Setiyowati, W., & Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang, R. K. (1). HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF. Jurnal Kebidanan, 2(1). https://doi.org/10.35872/jurkeb.v2i1.72
No Comments

Post A Comment