01 Jul Germas 2025 Bukan Sekadar Kampanye! Ini Strategi Nyata Menuju Indonesia Sehat
Tahun 2025 menjadi momentum penting dalam arah kebijakan gizi nasional. Pemerintah memperkuat implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai strategi nasional untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Germas tidak lagi hanya menjadi kampanye publik, melainkan telah menjadi strategi kebijakan kesehatan nasional yang berorientasi pada upaya pencegahan. Melalui Germas 2025, Indonesia menegaskan komitmennya untuk menurunkan beban penyakit tidak menular, memperbaiki status gizi masyarakat, dan mendorong pola hidup aktif.
Apa Itu Germas dan Mengapa Penting?

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) adalah program nasional yang telah dicanangkan sejak 2015. Program ini mendorong penerapan pola hidup sehat, seperti olahraga, makan bergizi, menjaga kebersihan lingkungan, dan pemeriksaan kesehatan. Germas tidak hanya menanggapi kasus penyakit tidak menular yang semakin meningkat, tetapi juga merespons tantangan triple burden yang masih dihadapi Indonesia. (1)
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) memiliki enam poin utama, yaitu peningkatan aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyediaan pangan sehat serta perbaikan gizi, pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan yang sehat, dan edukasi hidup sehat. Pendekatan ini menempatkan pencegahan sebagai prioritas, bukan hanya pengobatan saat sakit. (2,3)
Di tahun 2025, Germas diperluas jangkauannya dengan menyasar lebih banyak sektor, termasuk institusi pendidikan, tempat kerja, dan ruang publik lainnya. Pemerintah ingin menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat secara berkelanjutan. Artinya, mewujudkan gaya hidup sehat bukan semata tugas pribadi, melainkan memerlukan dukungan kebijakan terpadu antar sektor.
Kebijakan Gizi Jadi Pilar Utama
Germas 2025 juga memperkuat aspek gizi melalui penyelarasan kebijakan yang lebih menyeluruh dan terpadu. Pemerintah mulai menaruh perhatian lebih terhadap penyediaan pangan sehat, edukasi gizi, dan pelabelan produk pangan olahan. Misalnya, melalui Peraturan BPOM No. 26 Tahun 2021, pelaku industri wajib mencantumkan informasi nilai gizi secara lengkap di kemasan pangan. Kewajiban ini berlaku penuh sejak pertengahan 2024, dan menjadi bagian penting dalam mendukung keberhasilan Germas tahun 2025. (4) Langkah ini sangat strategis karena dapat membantu konsumen membuat pilihan pangan yang lebih sehat. Konsumsi makanan bergizi seimbang menjadi pondasi utama untuk mencegah malnutrisi ganda, baik kekurangan maupun kelebihan gizi.
Sinergi Lintas Sektor, Bukan Tugas Kemenkes Saja
Pemerintah Indonesia memulai perencanaan strategi pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk tahun 2025, dengan fokus pada keberlanjutan implementasi di lingkup Kementerian dan Lembaga (K/L). Sebagaimana juga dalam Rapat Koordinasi yang dilaksanakan secara daring pada 18 Maret 2025, Asisten Deputi Kemenko PMK, Jelsi Natalia Marampa, menyatakan Germas akan diperkuat tahun ini. Hal tersebut disebabkan oleh tantangan dalam penerapan Germas, seperti adanya penambahan kementerian dan lembaga, serta perubahan nomenklatur. (5)
Penguatan Germas tahun ini juga didukung oleh sinergi antarkementerian. Misalnya, Kementerian Pendidikan yang mendorong penerapan kantin sehat di sekolah. Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga mengimbau perusahaan untuk menyediakan fasilitas olahraga dan cek kesehatan rutin bagi karyawan. (6,7) Tidak hanya itu, kehadiran Badan Gizi Nasional yang dibentuk pada 2024 menjadi penguat koordinasi lintas sektor. Lembaga ini bertugas mengintegrasikan program- program gizi yang tersebar di berbagai kementerian agar lebih terarah dan efektif.
Yuk, Jadi Bagian dari Germas!

Penerapan kebiasaan sehat bukan hanya menjadi tanggung jawab negara, melainkan kita semua punya peran. Mulai dari memilih menu makanan yang sehat dan bergizi, rutin melakukan aktivitas fisik, konsumsi air putih yang cukup, dan kebiasaan- kebiasaan sehat lainnya. Germas 2025 adalah panggilan untuk membangun budaya hidup sehat secara kolektif. Saat negara memperkuat kebijakan gizi, masyarakat juga perlu ambil bagian dalam praktiknya. Mari bersama mendukung arah baru kebijakan gizi ini. Demi tubuh yang lebih bugar, kualitas hidup yang lebih baik, dan Indonesia yang lebih sehat!
Referensi
- Kementerian Kesehatan RI. GERMAS – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. 2017 [cited 2025 May 24]. Available from: https://ayosehat.kemkes.go.id/germas
- Kementerian Kesehatan RI. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. 2017 [cited 2025 May 24]. Available from: https://kemkes.go.id/id/layanan/gerakan-masyarakat- hidup-sehat
- Pemerintah Indonesia. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. 2017 [cited 2025 May 24]. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Details/77301/inpres-no-1-tahun-2017
- Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26 Tahun 2021 tentang Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan. 2021 [cited 2025 May 24]. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Details/223934/peraturan-bpom-no-26-tahun-2021
- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Pemerintah Kuatkan Implementasi Germas Tahun 2025. 2025 Mar 20 [cited 2025 May 24]. Available from: https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-kuatkan- implementasi-germas-tahun-2025
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. GERMAS Wujudkan Indonesia Sehat. 2016 Nov 15 [cited 2025 May 24]. Available from: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/11/germas-wujudkan- indonesia-sehat
- Kementerian Ketenagakerjaan RI. Menteri Ketenagakerjaan RI Kampanyekan Gerakan Pekerja Sehat. [cited 2025 May 24]. Available from: https://temank3.kemnaker.go.id/page/detail_news/12/c9540e5934a49702900d 77de6b28ded0
No Comments