Gizi pada Kesehatan Fisik dan Mental

Gizi pada Kesehatan Fisik dan Mental

Bagikan

Kesehatan fisik umumnya berhubungan dengan asupan gizi yang dikonsumsi. Ketidakseimbangan zat gizi dapat menyebabkan gangguan pada organ yang akhirnya mempengaruhi aktivitas dan produktivitas. Namun, beberapa studi mengungkapkan bahwa asupan gizi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Gizi vs Kesehatan Mental

Hubungan gizi dengan kesehatan mental cenderung bersifat dua arah. Gizi dapat mempengaruhi kesehatan mental, sedangkan kesehatan mental dapat mempengaruhi pola makan dan status gizi. Contohnya ketidakmampuan atau kurangnya motivasi untuk membeli atau menyiapkan makanan sehat, pemilihan makanan yang dapat meningkatkan suasana hati seperti makanan manis , perubahan tingkat aktivitas fisik, dan kemungkinan interaksi dengan obat-obatan psikiatris merupakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan pola makan seseorang berubah seiring dengan perkembangan kesehatan mental yang buruk (1). Beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi makanan sehat dapat menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang (2,3,4). Pola konsumsi makanan bergizi

dengan intensitas tinggi pada buah, sayur, makanan laut serta kacang- kacangan dan sangat membatasi makanan olahan, lemak jenuh, gula dan natrium dikaitkan dengan adanya peningkatan kesehatan mental (5,6,7).

Upaya Pencegahan dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Mental

Beberapa zat gizi yang dapat dioptimalkan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental yaitu asam lemak omega 3, asam folat, asam amino, vitamin B12, Vitamin A,C,D dan E, Zink, dan Probiotik (8,9)

FOTO ARTIKEL WEBSITE-45
1. Asam lemak omega 3

Makanan yang mengandung omega 3 dapat meningkatkan fungsi otak serta menjaga selubung myelin yang melindungi sel saraf. Zat gizi ini dapat ditemukan pada aneka jenis ikan seperti ikan tuna, ikan kembung, ikan makarel serta bahan makanan lain seperti chiaseed.

2. Asam Folat

Asam folat berperan dalam melindungi dan memelihara sel saraf pada otak sehingga membantu mengurangi risiko gejala gangguan mental. Zat gizi ini dapat ditemukan pada alpukat, sayuran hijau seperti bayam, buncis, asparagus, dan hati.

3. Asam amino (protein)

Peran asam amino adalah memperbaiki sel yang rusak. Mengkonsumsi protein dalam jumlah cukup membantu seseorang merasa lebih baik karena salah satu jenis asam amino yang disebut “Triptofan” dapat membantu meningkatkan hormon “Serotonin”. Protein dapat ditemukan dalam telur, daging, makanan laut, susu, kedelai, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

FOTO ARTIKEL WEBSITE-46
4. Vitamin

Vitamin B12 berperan dalam memelihara sel saraf. Vitamin A, C, dan E yaitu sebagai antioksidan yang membantu menghilangkan radikal bebas. Vitamin A dapat ditemukan pada wortel, labu kuning, dan brokoli. Vitamin C dapat ditemukan pada kiwi, jambu, tomat, dan jeruk. Sedangkan vitamin E dapat ditemukan pada biji-bijian dan kacang-kacangan. Vitamin D berperan dalam memperbaiki gejala depresi dan dapat diperoleh dari makanan ataupun sinar matahari.

5. Zink

Zink berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan menurunkan depresi. Zink dapat membantu obat antidepresan bekerja lebih efektif dan dapat ditemukan pada beberapa jenis bahan makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, seafood, dan daging tanpa lemak.

6. Probiotik

Probiotik membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Mikrobiota yang sehat dapat mengurangi gejala serta risiko munculnya depresi yang dikaitkan dengan gangguan makan. Contoh makanan yang mengandung probiotik adalah yogurt dan kefir.

Editor :  Aldera, S.Tr.Gz., M.K.M

Referensi

  1. Nutrition and mental health: bidirectional associations and multidimensional measures.. Public Health Nutrition, 21(5). 2018
  2. Adan, R. A. H. et al. ‘Nutritional psychiatry: Towards improving mental health by what you eat’, European Neuropsychopharmacology. Elsevier B.V., pp. 1321–1332. 2019
  3. Chung, L. Eating for Mental Health and Wellbeing. 2021 Available at: https://www4.erie.gov/universityexpress/sites/www4.erie.gov.universityexpress/files/20 21-09/eating-formental-health-and-wellbeing-pdf.pdf
  4. MooDFOOD.‘Eating for Mental Health Preventing Depression Through Food’, www.moodfood-vu.eu. 2013. Available at: www.moodfood-vu.eu
  5. Hosker, D. K., Elkins, R. M. and Potter, M. P. Promoting Mental Health and Wellness in Youth Through Physical Activity, Nutrition, and Sleep’, Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America. W.B. Saunders, pp. 2019. 171–193.
  6. Rucklidge, J. J. and Kaplan, B. J. ‘Nutrition and Mental Health’, Clinical Psychological Science, 4(6), pp. 1082–1084. 2016
  7. Schweren, L. J. S. et al. ‘Diet quality, stress and common mental health problems: A cohort study of 121,008 adults’, Clinical Nutrition, 40(3) 2016
  8. Desantis, N. Nutrition for Mental Health. Foundation For Female Health Awareness. 2020 https://femalehealthawareness.org/site/wp-content/uploads/2020/02/Nutrition-for- Mental-Health_FFHA2020.pdf
  9. Kristy, N. C. & Trias M. Mengoptimalkan Asupan Zat Gizi sebagai Upaya Preventif dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Mental: Sebuah Tinjauan Literatur. Media Gizi Kesmas 11(2) 2022
No Comments

Post A Comment