Variasi dan Pangan Lokal dalam Menu Makan Bergizi Gratis

Variasi dan Pangan Lokal dalam Menu Makan Bergizi Gratis

Bagikan

Hai, sobat ilmugiziku, program makan bergizi gratis akan segera dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia. Menu yang disajikan tentu harus bervariasi yang didukung dengan keanekaragaman pangan lokal yang tersedia di Indonesia tentu menjadi potensi besar untuk mendukung program makan bergizi ini.

Variasi Menu bagi Anak Sekolah

FOTO ARTIKEL WEBSITE-29

Anak usia sekolah berada pada periode tumbuh kembang yang pesat sehingga terjadi peningkatan kebutuhan zat gizi yang harus terpenuhi. Anak usia sekolah juga memiliki aktivitas yang tinggi, kebiasaan jajan, hingga pengaruh teman yang berhubungan dengan makanan yang dikonsumsi sehingga menu makanan yang disediakan harus mempertimbangkan kesukaan dan kebutuhan gizi anak (1). Variasi pada menu makanan anak akan membentuk pola makan yang lebih bergizi dan mendukung kebiasaan makan yang lebih sehat bahkan berdampak hingga usia dewasa. Selain itu, variasi menu sangat penting dalam meningkatkan nafsu makan anak dan mengatasi rasa bosan yang menurunkan selera makan. Variasi menu yang disusun dari kombinasi berbagai bahan makanan dari setiap kelompok makanan yang tepat akan menjadi makanan yang sehat secara kualitas dan kuantitas. Konsumsi variasi menu makanan ini akan membantu pemenuhan berbagai zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak usia sekolah. Contohnya buah stroberi yang tinggi vitamin C dan pisang yang tinggi vitamin B (2). Sumber karbohidrat seperti singkong yang tinggi serat, ubi jalar tinggi antioksidan dan vitamin, sagu dan talas yang tinggi kalsium (3)

Pentingnya Pangan Lokal

Variasi menu makan bergizi gratis ini juga didukung oleh kekayaan pangan lokal di Indonesia yang menjadi potensi yang sangat besar untuk meningkatkan status gizi anak dan keberlanjutan program makan bergizi gratis itu sendiri. Pangan lokal adalah makanan yang dikonsumsi masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal yang mencakup berbagai golongan pangan meliputi sumber energi, protein, vitamin dan mineral. Penganekaragaman dan pengembangan pangan secara lokal juga merupakan pendekatan yang penting untuk mencapai ketahanan pangan jangka panjang (4). Sebagai contoh, berbagai sumber karbohidrat selain beras banyak tersedia di daerah tertentu seperti sagu di Maluku dan Papua, jagung di Nusa Tenggara Timur, serta olahan singkong dalam bentuk nasi pada sebagian masyarakat di Pulau Jawa dengan konsumsi singkongnya dalam berbagai bentuk nasi. Namun, makanan pokok selain beras ini makin berkurang karena budaya instan dan praktis serta informasi produk olahan pangan lokal yang belum tersebar luas (4). Maka, program makan bergizi gratis ini dapat menjadi sarana memperkenalkan berbagai pangan lokal yang ada di Indonesia yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak.

FOTO ARTIKEL WEBSITE-27

Keanekaragaman pangan lokal yang ada di Indonesia menjadi potensi yang sangat besar dalam memberikan variasi menu makanan dan bahkan memiliki dampak pada keberlanjutan dan ketahanan pangan lokal suatu daerah.

Editor :  Aldera, S.Tr.Gz

Referensi

  1. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Kemenkes RI: 2014..
  2. Mustika, N., Lestari, R. Hubungan Variasi Menu Makanan Dengan Minat Sarapan Pagi Pada Siswa Kelas IV Di SDN 11 Rujukan Lubuk Buaya Tahun 2019. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis. 2023; 2(1):47-51
  3. Yunita, U.R. Manfaat Diversifikasi Pangan Lokal Terhadap Kesehatan [Internet]. PKGK UG 2024 [cited 2024 Nov 11]. Available from: https://pkgm.fk.ugm.ac.id/2024/10/17/manfaat-diversifikasi-pangan-lokal-terhadap-ke hatan/
  4. Sri Widowati dan Rizki Amalia Nurfitriani. 2023. Diversifikasi Pangan Lokal untuk Ketah Pangan: Perspektif Ekonomi, Sosial dan Budaya. Penerbit BRIN, 2023 : Jakarta
No Comments

Post A Comment