Penyakit Jantung pada Lansia: Benarkah Tak Bisa Dihindari?

Penyakit Jantung pada Lansia: Benarkah Tak Bisa Dihindari?

Bagikan

Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menduduki peringkat pertama penyebab kematian di seluruh dunia yang merenggut hingga 17,9 juta nyawa setiap tahunnya. (1) Didominasi oleh stroke dan penyakit jantung koroner, data di dalam negri menunjukkan kematian akibat kelompok penyakit ini mencapai 651.481 penduduk per tahun. (2) Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor risiko utama dalam penyakit ini. Merujuk pada hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi hipertensi mencapai 30,8% dimana 22,9% dari angka tersebut berasal dari kelompok lanjut usia (lansia) atau usia 60 tahun keatas. (3)

Mengapa Lansia Rentan terkena Penyakit Jantung?

FOTO ARTIKEL WEBSITE-15

Seiring bertambahnya usia, risiko penyakit jantung semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan terjadinya penurunan fungsi jantung dan pembuluh darah seperti penurunan detak jantung dan penyempitan lumen arteri koroner. (4), (5) Disamping itu, biasanya lansia memiliki lebih banyak komorbid atau lebih dari satu kondisi penyerta yang membuatnya lebih rentan terserang penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Kondisi yang dimaksud seperti adanya hipertensi, diabetes melitus, kelebihan berat badan (obesitas), dan kadar lemak darah yang tidak normal (dislipidemia). Proses penuaan membuat tingkat oksigen reaktif lebih tinggi sehingga memicu stress oksidatif yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi jantung. (5) Hal lain yang membuat lansia rentan terhadap penyakit jantung ialah menurunnya respon adaptasi lingkungan seperti perubahan iklim, suhu ekstrem, dan isolasi sosial. (6)

Mungkinkah Jantung Tetap Sehat di Usia Tua?

Meskipun bertambahnya usia bukan hal yang dapat kita hindari, namun masih ada hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung di masa tua. Hal terpenting adalah bagaimana menjaga tekanan darah sedekat mungkin dengan nilai normal dan memulai perubahan gaya hidup. Amannya, tekanan darah sistol <130 mmHg dan tekanan darah diastol <85 mmHg. (7) Tidak ada kata terlambat untuk memulai merubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Setiap langkah kecil yang dilakukan untuk mengubah pola makan dan pola aktivitas akan berdampak positif untuk menjaga kesehatan jantung. Studi membuktikan bahwa pola hidup yang sehat tidak hanya berdampak baik pada fungsi fisik namun juga terbukti meningkatkan kualitas hidup lansia dengan menurunkan risiko penyakit jantung, menunda kejadian penyakit jantung, atau setidaknya memperlambat perkembangan penyakit jantung pada orang yang mempunyai riwayat penyakit ini tersebut. (4)

Sayangi Jantung dengan: M.A.N.I.S

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh. Sudah seharusnya kita menyayangi jantung sebagaimana kita menyayangi diri kita. Lakukan langkah M.A.N.I.S berikut ini untuk jantung yang lebih sehat dan hidup lebih berkualitas:

1. Makanan Bergizi

Disarankan untuk menerapkan pola makan dengan gizi seimbang yaitu dengan adanya karbohidrat, protein, sayur serta buah dalam hidangan sehari – hari. Perbanyak sayuran dan buah – buahan segar, biji – bijian, serta sumber protein sehat seperti ikan dan daging tanpa lemak. Hindari makanan olahan atau processed food seperti makanan yang dikalengkan, diawetkan, dikeringkan, lemak trans, lemak jenuh, dan makanan tinggi gula. (8)

2. Aktivitas Fisik Cukup

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika merekomendasikan lansia (usia >65 tahun) untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga intensitas sedang sebanyak 150 menit dalam seminggu guna menjaga kesehatan jantung. (9) Hal tersebut dapat dilakukan dengan berjalan kaki 30 menit per hari, 5 hari dalam seminggu. Namun aktivitas seperti memotong rumput, menyapu, membersihkan rumah, atau bersepeda santai juga terbukti membawa manfaat untuk jantung dibandingkan tidak bergerak sama sekali. Penting untuk memilih jenis aktivitas fisik yang paling cocok sesuai kondisi dan kemampuan masing – masing.

FOTO ARTIKEL WEBSITE-2
3. No Rokok dan Alkohol

Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dapat merusak jantung dengan membuat penumpukan plak pada dinding arteri dan meningkatkan tekanan darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang merokok memiliki risiko 3-5 kali lebih besar untuk terserang stroke daripada yang tidak merokok. (4)

4. Istirahat Cukup

Tubuh yang kurang istirahat ditambah dengan tingkat stress yang tinggi akan berdampak pada kenaikan tekanan darah dan risiko serangan jantung. Ambil waktu yang cukup untuk bersantai dan beristirahat.

5. Selalu Cek Kesehatan

Pemeriksaan kesehatan secara berkala penting untuk mendeteksi lebih dini masalah kesehatan jantung. Pemeriksaan minimal yang perlu dilakukan adalah pemantauan tekanan darah. Waspadai juga gejala seperti nyeri dada, sesak, detak jantung tidak normal, dan kelelahan berlebih untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga medis.

Editor :  Aldera, S.Tr.Gz

Referensi

  1. World Health Organization. Cardiovascular disease. WHO. Cited 2024 May 20. Available from: https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases#tab=tab_1
  2. Rokom. Cegah Penyakit Jantung dengan Menerapkan Perilaku CERDIK dan PATUH. Sehat Negriku Kemkes. 2023 [cited 2024 May 20]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230925/4943963/cegah-penyakit-jantung-dengan-menerapkan-perilaku-cerdik-dan-patuh/
  3. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI. Hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023. Jakarta: 2023.
  4. Ciumarnean, L., dkk. Cardiovascular Risk Factors and Physical Activity for the Prevention of Cardiovascular Diseases in Elderly. Journal of Environmental Research and Public Health. 2021; 19(1), 207.
  5. Melyani, dkk. Hubungan Usia dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rawat Jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Surya Medika. 2023; (9)1 :119-125.
  6. Chang, A.Y., dkk. Aging Hearts in a Hotter, More Turbulent World: The Impacts of Climate Change on the Cardiovascular Health of Older Adults. Curr Cardiol Rep. 2022; 24: 749–760.
  7. Thomas, U., dkk. International Society of Hypertension Global Hypertension Practice Guidelines. AHA Journal. 2020; 75(6): 1334-1357.
  8. Diab, A., dkk. A Heart-Healthy Diet for Cardiovascular Disease Prevention: Where Are We Now?. Vascular health and risk management. 2023; 19: 237–253.
  9. US Center for Disease Control and Prevention. Physical Activity on Adults: An Overview. Cited 2024 May 22. Available from: https://www.cdc.gov/physical-activity-basics/guidelines/adults.html2014. Bul Penelit Kesehat. 2016;44(3):4–10.
No Comments

Post A Comment