12 Mar Cegah Stroke dengan Gizi yang Tepat
Stroke menjadi salah satu jenis penyakit tidak menular yang dapat berujung pada kematian. Tidak hanya pada orang tua, stroke juga bisa menyerang pada usia muda. Mengapa hal ini dapat terjadi? Lalu, apakah ada langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke? Mari simak penjelasan berikut.
Apa itu stroke?
Stroke merupakan serangan klinis akut akibat penurunan fungsi syaraf pada otak, medulla spinalis, dan retina baik sebagian atau menyeluruh selama lebih dari 24 jam yang disebabkan karena gangguan pembuluh darah baik penyumbatan ataupun perdarahan. (1)
Faktor risiko stroke
Ada banyak faktor yang dapat mendukung terjadinya stroke, diantaranya faktor genetik, hipertensi, dislipidemia, diabetes mellitus, obesitas, penyakit jantung, dan merokok. (2) Asap rokok mengandung lebih dari 7000 bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan penggumpalan darah pada otak. (3) Selain itu, kebiasaan konsumsi makanan tinggi gula, garam, lemak (ggl) dan disertai kurangnya aktivitas fisik juga dapat berperan dalam terjadinya stroke. Hal ini dikarenakan konsumsi gula garam lemak berlebih dapat meningkatkan kadar glukosa maupun kolesterol dalam darah, sehingga dapat meningkatan tekanan darah yang akan memicu terjadinya stroke.
Bagaimana cara deteksi stroke?
Terdapat tanda dan gejala stroke yang dapat dideteksi sedini mungkin, dengan slogan SeGeRa Ke RS. (4)
- Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, tiba-tiba sulit minum
- Gerak separuh anggota tubuh melemah secara tiba-tiba
- BicaRa pelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara
- Kebas atau kesemutan separuh tubuh
- Rabun, tiba-tiba pandangan satu mata kabur
- Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba. Badan terasa berputar, gemetar, atau sempoyongan Gejala tambahan lain yang dapat terjadi adalah pingsan.
Makanan yang direkomendasikan untuk mencegah stroke
Makanan yang dikonsumsi memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya stroke. Diet DASH (Mediterranean and Dietary Approaches to Stop Hypertension) dapat dipilih untuk menurunkan risiko penyebab terjadinya stroke. (5) Diet ini lebih menganjurkan konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur, kacang-kacangan, dan protein nabati atau hewani tanpa lemak.
- Buah-buahan dan Sayur-sayuran
Konsumsi buah dan sayur yang beragam minimal 5 porsi setiap harinya. Buah-buahan dan sayur sayuran kaya akan serat, mikronutrien seperti vitamin C, asam folat, magnesium, dan kalium, karotenoid, dan senyawa fenol yang dapat bekerja sendiri maupun bersamaan untuk menurunkan risiko stroke melalui perbaikan tekanan darah. (5) Sebagai sumber vitamin C dan flavonoid, buah dan sayur bersifat berperan sebagai antioksidan dan anti-inflammatory yang dapat mengurangi proses oksidasi kolesterol dan bahkan memperlambat proses penyumbatan pembuluh darah. (5) Contoh buah-buahan dan sayur-sayuran yang dapat dipilih antara lain, apel, pir, jeruk, bayam, wortel, dan sebagainya. - Biji-bijian dan kacang-kacangan
Biji-bijian dan kacang-kacangan seperti almond, kacang mete, kacang tanah, walnut, sorgum, gandum, kaya akan serat, asam lemak tidak jenuh, vitamin, mineral, dan fenolik yang baik untuk mempertahankan tekanan darah sehingga dapat mencegah stroke. Konsumsi kacang-kacangan juga dapat meningkatkan sistem imun dan mengurangi pembentukan plak dalam pembuluh darah sehingga mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Dietary Guidelines for America merekomendasikan untuk setidaknya konsumsi 5 ons kacang-kacangan per minggu untuk keseimbangan asupan protein nabati, lemak baik, dan serat. (6) - Minyak zaitun dan Lemak Tak Jenuh
Minyak zaitun kaya akan senyawa fenolik dan mengandung lemak tak jenuh rantai tunggal (Monounsaturated Fatty Acids) yang dapat beperan dalam menurunkan risiko stroke hemoragik. (5) Bahan makanan lain sumber lemak tidak jenuh antara lain ikan, alpukat, chiaseed, dan kacang-kacangan. - Protein nabati dan hewani rendah lemak
Salah satu sumber protein nabati adalah kacang kedelai beserta produk olahannya. Olahan kacang kedelai dapat menurunkan kolesterol total, LDL, trigliserida, dan serum lemak dalam darah sehingga dapat menurunkan risiko stroke. (7) Sementara itu, protein hewani dipilih yang memiliki kandungan lemak rendah hingga sedang, seperti daging ayam tanpa kulit, ikan lele, putih telur ayam. Konsumsi ikan kaya omega 3 sebanyak 2 porsi per minggu dapat menurunkan risiko stroke. (5)
Makanan yang harus dibatasi
Penyakit stroke erat kaitannya dengan kebiasaan makan seseorang. Selain makanan yang bisa menurunkan risiko stroke, ada juga makanan yang harus dibatasi atau bahkan dihindari karena berkaitan dengan kejadian stroke. Berikut adalah jenis makanan yang meningkatkan risiko stroke:
- Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans seperti gorengan, makanan ringan, fast food
- Makanan tinggi natrium seperti daging olahan, makanan kaleng
- Minuman atau makanan tinggi gula seperti kue, soda, permen
Editor : Aldera, S.Tr.Gz
Referensi
- Boot E, Ekker MS, Putaala J, et al. Ischaemic stroke in youn adult perspective. Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry. 2020;91:411-417.
- Utama YA, Nainggolan SS. Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Stroke: Sebuah Tinjauan Sistematis. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2022;22(1):549.
- Hasnah F, Lestari Y, Abdiana A. The risk of smoking with stroke in Asia : meta-analysis. J. prof. medika [Internet]. 2020 Apr. 22 [cited 2023 Nov. 10];14(1). Available from: https://ejournal.upnvj.ac.id/JPM/article/view/1597
- P2PTM Kemenkes RI. Kenali slogan 'SeGeRa Ke RS' untuk mengetahui gejala dan tanda-tanda Stroke [Internet] - Direktorat P2PTM (kemkes.go.id). 2019 [cited 2023 Nov 10]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/kenali-slogan-segera-ke-rs-untuk-mengetahui-gejala-dan tanda-tanda-stroke
- Larsson SC. Dietary Approaches for Stroke Prevention [Internet] 2017 Aug. [Cited 2023 Nov. 10];48(10). Available from: https://doi.org/10.1161/STROKEAHA.117.017383
- Bearden, Caroline. Snacking on Peanuts Every Day Linked to Lower Risk of Stroke, Other Diseases Study Shows [Internet]. nama publikasinya (contoh alodokter). 2021 [cited 2021 Sep 5]. p. 1–3. Available from: https://www.linkweb.com/contoh-web
- PERDOSSI I. Guideline Stroke Tahun 2011. Jakarta: PERDOSSI; 2011. 17-19 p.
- Zavitsanou A, Drigas A. Nutrition in Mental and Physical Health. Tech Soc Sci J. 2021;23(9):67–77.
No Comments