12 Des Lansia Sehat dengan Gizi yang Tepat
Lanjut usia (lansia) adalah setiap orang yang berusia 60 tahun atau lebih, yang secara fisik terlihat berbeda dengan kelompok umur lainnya.(1) Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir. Pada masa ini seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial hingga tidak melakukan aktivitas sehari-hari lagi dan bagi kebanyakan orang masa tua tidak menyenangkan.
Definisi Lansia
Lansia adalah suatu keadaan yang terjadi didalam lingkungan kehidupan manusia. Menua merupakan proses sepanjang hidup yang tidak hanya bisa dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang akan melewati tiga tahap dalam kehidupan yaitu masa anak, dewasa dan juga tua.(2) Lansia adalah seseorang yang berusia lebih dari 60 tahun dan tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.(3)
Bagaimana ciri-ciri Lansia?
- Lansia mengalami periode kemunduran Lansia dapat mengalami kemunduran dalam aspek fisik dan psikologis. Lansia yang memiliki motivasi rendah akan cenderung mengalami proses kemunduran fisik secara cepat juga. Sedangkan lansia yang memiliki motivasi tinggi, kemungkinan kemunduran fisiknya lambat terjadi.
- Lansia memiliki status kelompok minoritas Lansia sebagai kelompok minoritas bisa disebabkan karena kurangnya tenggang rasa pada orang lain sehingga sering mengakibatkan persepsi negatif dari masyarakat.
- Menua membutuhkan perubahan peran Perubahan peran pada lansia dimaksudkan jika lansia memiliki jabatan di masyarakat, akibat penurunan fungsi diharapkan lansia dapat merubah perannya di masyarakat atas kemauan sendiri.
- Penyesuaian yang buruk pada lansia Perlakuan yang buruk pada lansia seringkali mengakibatkan konsep diri yang buruk pada lansia.(4)
Ketahui, Pentingnya Pemberian Gizi pada Lansia!
Lansia termasuk kelompok rentan gizi, meskipun secara alamiah terjadi penurunan fungsi berbagai organ, tetapi tidak harus menimbulkan penyakit. Oleh karena itu pemberian gizi pada lansia sangat penting karena hal-hal berikut:
- Untuk mempertahankan gizi seimbang.
- Untuk membiasakan makan yang cukup dan teratur.
- Untuk menghindari kebiasaan pola makan yang buruk.
- Untuk mempertahankan kesehatan dan menunda timbulnya penyakit degeneratif.(4)
Yuk! Kenali Faktor-faktor yang Mempengaruhi Asupan Gizi Lansia
Gizi seimbang pada lansia sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Lansia terkadang merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya. Banyak faktor yang mempengaruhi asupan gizi lansia, diantaranya sebagai berikut:
- Penyakit Penyerta Gangguan kesehatan seperti penyakit saluran pencernaan, gangguan penyerapan makanan, infeksi, peningkatan metabolisme bisa menyebabkan penurunan nafsu makan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit penyerta pada lansia menjadi faktor yang berhubungan dengan pemenuhan gizi pada lansia.
- Depresi Depresi sebagai masalah psikologis yang banyak ditemui pada lansia. Beberapa hal menjadi pemicu timbulnya depresi pada orang yang berusia diatas 60 tahun, diantaranya perbedaan kondisi yang terjadi pada diri lansia serta perlakuan lingkungan terhadap lansia itu sendiri. Kondisi depresi menyebabkan penurunan motivasi untuk makan dan hal ini paling sering terjadi pada lansia perempuan.
- Gangguan Gigi dan Mulut Perubahan fisik pada lansia menyebabkan masalah pada status gizi lansia. Kondisi fisik yang dominan adalah adanya gangguan pada gigi dan penurunan saliva. Hal ini mempengaruhi lansia untuk memilah-milah makanan dan mengunyahnya.
- Penggunaan Obat Beberapa obat yang biasanya dikonsumsi lansia dengan masalah penyakit degeneratif bisa memberikan efek samping mual, pusing dan lemah. Kondisi ini yang memungkinkan lansia tidak memenuhi gizinya dengan baik.
- Cita Rasa Makanan Makanan yang disediakan dengan penampilan menarik menjadi faktor yang dominan untuk bisa meningkatkan nafsu makan pada lansia. Ketika cita rasa menarik maka memungkinkan lansia untuk mengkonsumsi makanan yang disediakan. (5)
Apa saja Zat Gizi yang Penting bagi Lansia dan Berapa Kebutuhannya?
Zat gizi makro maupun mikro sangat penting bagi kesehatan. Setiap jenjang usia kehidupan manusia memiliki kebutuhan gizinya masing-masing. Berikut merupakan zat gizi makro dan mikro beserta Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk lansia pria dan Wanita 65-80 tahun: (6)
Contoh Menu Makanan Lansia dalam Sehari
Menentukan menu makanan lansia memang bukan tugas mudah. Apalagi jika lansia memiliki penyakit bawaan. Anda mungkin perlu konsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau ahli gizi dalam merancang menu makanannya. Berikut merupakan contoh menu makanan lansia yang sehat dalam sehari: (7)
Perhatikan hal-hal ini saat Pemberian Gizi pada Lansia!
Gizi seimbang dapat menunjang kesehatan pada lansia. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui hal-hal berikut saat pemberian gizi pada lansia:
- Konsumsi makanan yang termasuk makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah buahan.
- Batasi konsumsi lemak dan minyak.
- Konsumsi makanan sumber zat besi. Zat besi merupakan salah satu unsur penting pembentukan sel darah merah.
- Minumlah air bersih dan cukup jumlahnya.
- Konsumsi makanan yang mengandung serat penting diberikan pada lansia untuk proses metabolisme.(4)
Perlu diketahui bahwa orang berusia lanjut lebih rentan untuk terkena penyakit karena imun tubuhnya cenderung menurun. Pada prinsipnya kebutuhan gizi pada lanjut usia mengikuti prinsip gizi seimbang. Konsumsi makanan yang cukup dan seimbang bermanfaat bagi lansia untuk mencegah atau mengurangi risiko penyakit degeneratif dan kekurangan gizi. Selain itu, pemenuhan gizi seimbang pada lansia membantu supaya sistem imunitas tetap terjaga.
Editor : Aldera, S.Tr.Gz
Referensi
- Senjaya A.. (2016). Gizi dan Gigi Lansia. Jurnal Skala Husada: The Journal of Health, 13(1).
- Mawaddah, N., & Wijayanto, A. (2020). Peningkatan Kemandirian Lansia Melalui Activity Daily Living Training dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Nurul. Hospital Majapahit, 12(1), 32–40
- Noviyanti R & Dewi P., (2022). Teh Daun Jati Cina dan Daun Alpukat Kaya Manfaat bagi Kesehatan Lansia. Pekalongan: NEM
- Djoar R. & Putu Martha. (2022). Geriatri 2. Aceh: Syiah Kuala University Press
- Amran et al., (2012). Determinan Asupan Makanan Usia Lanjut. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 6, No. (6)
- Kementerian Kesehatan RI. (2019). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. 28 Tahun 2019
- Maghfuroh et al., (2023). Asuhan Lansia (Makna, Identitas, Transisi dan Manajemen Kesehatan). Bandung: Kaizen Media Pubslishing
No Comments