10 Agu Pentingnya Gizi Seimbang Bagi Anak Di Masa Mendatang
Anak merupakan salah satu populasi yang paling rentan dalam hal gizi. (1) Pola makan dan pemilihan bahan makanan pada anak berdasarkan kebutuhan usianya sangat berpengaruh terhadap status gizi. (2) Status gizi baik dapat dicapai bila tubuh mendapatkan asupan gizi dari segi kualitas dan kuantitas yang memadai. Jika hal tersebut dilakukan secara berkesinambungan maka dapat menunjang pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan yang baik pada anak di masa mendatang. (3)
Apakah kamu tahu?
Kekurangan dan kelebihan gizi pada anak dapat berdampak negatif terhadap perkembangan fisik, mental dan intelektualnya. (1) Asupan makanan yang melebihi kebutuhan tubuh akan menyebabkan kelebihan berat badan dan penyakit lain yang disebabkan oleh kelebihan zat gizi. Sebaliknya, asupan makanan kurang dari kebutuhan akan menyebabkan tubuh menjadi kurus dan rentan terserang berbagai penyakit. (2)
Apa itu gizi seimbang?
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung berbagai zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal secara teratur. (4)
Kebutuhan gizi sehari pada anak
Idealnya, kebutuhan gizi anak yang harus terpenuhi dalam sehari terbagi menjadi dua kelompok, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro adalah semua jenis zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti energi, protein, karbohidrat dan lemak. Sementara, zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit seperti vitamin dan mineral. (5)
Anak itu usia berapa?
Anak adalah seseorang yang berusia 0 sampai 18 tahun, termasuk anak yang masih di dalam kandungan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Bayi baru lahir yaitu bayi umur 0 sampai 28 hari.
- Bayi yaitu anak mulai umur 0 sampai 11 bulan.
- Anak balita yaitu anak umur 12 bulan sampai 59 bulan.
- Anak prasekolah yaitu anak umur 60 bulan sampai 72 bulan.
- Anak usia sekolah yaitu anak umur lebih dari 6 tahun sampai sebelum berusia 18 tahun.
- Remaja yaitu kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun. (4)
Yuk, ketahui pemberian gizi seimbang anak berdasarkan usianya
- Usia 0-6 bulan = ASI 100%
- Usia 6-8 bulan = Kebutuhan ASI 70%, kebutuhan MP-ASI 30% = MP-ASI dalam bentuk saring. = Tekstur lumat dan kental. = Kebutuhan MP-ASI per hari + 200 kalori (dapat diberikan 2-3 kali makanan utama dan 1-2 kali makanan selingan). Prinsip MP-ASI: • Tepat waktu, dimulai saat usia 6 bulan. • Memperhatikan kebersihan. • Diberikan terjadwal dan menyenangkan. • Cukup kandungan gizi. • Kebutuhan disesuaikan dengan usia anak. = MP-ASI terdiri dari makanan pokok, lauk hewani (diutamakan), lemak (minyak/santan), sayur dan buah (ditambahkan).
- Usia 9-11 bulan = Kebutuhan ASI 50%, Kebutuhan MP-ASI 50% = MP-ASI dalam bentuk dicincang, dicacah, dipotong kecil/ diiris. = Kebutuhan MP-ASI per hari + 300 kal (dapat diberikan 3-4 kali makan utama dan 1-2 kali selingan).
- Usia 12-23 bulan = Kebutuhan ASI 30%, Kebutuhan MP-ASI 70%. = Makanan diiris-iris jika diperlukan. = Kebutuhan MP-ASI per hari + 550 kal (dapat diberikan 3-4 kali makan utama dan 1-2 kali makan selingan). (6)
- Usia > 2 tahun dapat menggunakan konsep gizi “Isi Piringku”. Menurut prinsip “Isi Piringku”, anjuran makan sehat yaitu setengah (50%) dari total jumlah makanan setiap kali makan yaitu sayur dan buah dan setengah (50%) lagi adalah makanan pokok dan lauk pauk. “Isi Piringku” juga menganjurkan bahwa porsi sayuran harus lebih banyak dari porsi buah dan porsi makanan pokok lebih banyak dari porsi lauk pauk. Selain itu, “Isi Piringku” juga menganjurkan perlu minum setiap kali makan, bisa sebelum, ketika atau setelah makan. (4)
Selain mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam sesuai kebutuhan usia, anak juga perlu diperhatikan aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan berat badannya supaya normal untuk mencegah terjadinya gizi kurang dan gizi lebih. (1)
Jadi penting ga sih asupan gizi seimbang pada anak?
Asupan makan pada anak yang diperhatikan kualitas maupun kuantitasnya sejak lahir dapat menghasilkan status gizi yang baik. Status gizi akan mempengaruhi tingkat kecerdasan dan kemampuan anak dalam melakukan berbagai aktivitas di masa mendatang. Anak dengan status gizi yang baik nantinya mampu menangkap ilmu yang lebih baik dan cepat sehingga prestasi belajarnya baik. (7)
Demikian penjelasan konsep perihal gizi seimbang pada anak. Demi mencapai hasil yang optimal dan berdampak baik secara jangka panjang untuk anak, diperlukan penerapan yang konsisten agar kemampuan anak dalam berbagai hal dapat tercapai dengan baik di masa mendatang.
Editor : Aldera, S.Tr.Gz
Referensi
- Rahmy, H. A., Prativa, N., Andrianus, R., & Shalma, M. P. (2020). Edukasi Gizi Pedoman Gizi Seimbang dan Isi Piringku Pada Anak Sekolah Dasar Negeri 06 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Buletin Ilmiah Nagari Membangun, 3(2)
- Sambo M, Ciuantasari F, Maria G. (2020). Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Prasekolah. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 11(1):423–9
- Khotimah, H., & Kuswandi, K. (2014). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Desa Sumur Bandung Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak Tahun 2013. Jurnal Obstretika Scienta, 2(1), 55-73
- Kementerian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 41 Tahun 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
- Malinda, W., Hayati, Z., Ramadhanty, N., & Putri, Y. F. (2022). Kesehatan Diri Dan Lingkungan: Pentingnya Gizi Bagi Perkembangan Anak. Jurnal Multidisipliner Bharasumba, 1(02 July), 269-278
- Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. (2023). Poster A2 Isi Piringku Berbagai Usia. Jakarta. Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
- Sumiaty, S., & Hardi, I. (2018). Pengaruh Status Gizi Dengan Tingkat Kecerdasan Pada Siswa/I Sekolah Dasar di Kota Makassar. In Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Vol. 1, Pp. 71-77)
No Comments