31 Jul Plant-based milk Ternyata Bukan Golongan Susu ? Yuk Simak Ragam Jenis Susu
Tahukah kamu?, bahwa plant-based milk seperti oat milk, susu kedelai, susu almond dan berbagai olahan nabati yang dibuat untuk menggantikan susu ternyata hanya sebagai produk pengganti atau alternatif loh!. Yuk sobat Ilmugiziku simak artikel ini secara lengkap ya.
Lantas, susu sebenarnya itu apa sih ?
Sejatinya susu adalah cairan yang berasal dari ambing atau kelenjar mamae hewan mamalia betina seperti sapi, kambing, kerbau, domba dan unta yang tidak diubah dengan penambahan atau pengurangan zat apapun (1). Susu sebagaian besar komponennya adalah air, mengandung karbohidrat, lipid, berbagai protein, dan berbagai macam senyawa bioaktif (2). Susu adalah sebuah zat yang kompleks mengandung emulsi dan suspensi berjumlah hingga lebih dari 100 substansi. Bahkan faktor genetik, fase tahapan laktasi, kesehatan hewan, pakan, umur, dan lingkungan itu sendiri dapat mempengaruhi komposisi susu(3).
Komposisi Susu
Secara umum susu mengandung lemak sebagai sumber energi dan vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E, dan K), protein utama berjenis kasein, dan beberapa garam mineral dalam fase koloid, laktosa, dan whey protein. pH susu yang normal berada di angka 6.5-6.7. Berikut dibawah ini adalah tabel komposisi susu dari berbagai sumber : (3)
Ragam Jenis Susu dan Manfaatnya
Selain dibedakan berdasarkan sumbernya, susu juga dibedakan atas susu olahan seperti susu formula dan lain-lain (4). Berikut dibawah ini berbagai jenis susu dan manfaatnya:
- Susu Formula
Susu formula adalah susu yang berbahan dasar susu sapi yang dimodifikasi untuk dapat menirukan kandungan-kandungan yang terdapat dalam ASI. Susu formula dibuat sedemikian rupa dengan adanya penambahan-penambahan zat yang dapat mendukung ASI dan pertumbuhan anak. Zat-zat tambahan tersebut seperti zat besi, nukleotida, asam lemak arachidonic (AA), asam docosahexaenoic (DHA), dan probiotik.Kegunaan susu formula berperan sebagai pendamping asi untuk memenuhi kebutuhan gizi dan secara praktikal dapat membantu Ibu dalam efisiensi pemberian susu ketika sedang beraktivitas diluar rumah (5). - Susu Formula Hidrolisat Ekstensif (eHF)
Susu sapi formula hidrolisat ini ditujukan untuk anak yang mengalami alergi terhadap susu ASI dan susu sapi karena adanya alergen tertentu. secara umum susu formula hidrolisat ini memiliki alergenisitas yang lebih rendah sehingga resiko munculnya alergi pada anak seperti eksema dan dermatitis atopik dapat dihindari. Susu formula hidrolisat ini dibuat dengan menurunkan berat molekul dan derajat hidrolisis yang lebih rendah sehingga alergen tidak akan mempengaruhi anak. eHF memiliki berat peptida molekul 1500 Da namun dengan jumlah yang sangat sedikit <1%. Susu eHF juga memiliki protein whey yang lebih mudah didenaturasi dan memiliki kandungan utama dari kasein (4,7). - Susu Formula Hidrolisat Parsial (pHF)
Sama dengan pengertian susu formula hidrolisat sebelumnya dengan kandungan utama dari whey, meskipun proteinnya sudah mengalami hidrolisis lebih kecil tetapi jumlahnya masih diatas 15% sehingga tidak dianjurkan untuk anak yang memiliki alergi, namun ditujukan untuk anak yang memiliki risiko saja dan mengurangi gejala alergi yang terdapat pada dirinya (4,7). - Susu UHT
Susu UHT atau ultra high temperatured milk adalah susu yang melewati proses pencampuran (bubuk skim, vitamin, dan penstabil nabati dengan susu segar), homogenisasi (pengecilan ukuran globula lemak), sterilisasi, dan pengemasan. Seperti namanya “UHT” susu yang diproses dengan sterilisasi suhu sangat tinggi ini berperan untuk menghilangkan bakteri dan menginaktivasi mikroba (misalnya seperti bakteri Bacillus yang mampu hidup di suhu tinggi) tertentu sehingga umur simpan susu UHT lebih lama. Kegunaan dari susu UHT adalah meningkatkan umur simpan susu dan lebih praktis untuk dikonsumsi (8,9). - Susu Pasteurisasi
Susu pasteurisasi adalah susu yang mengalami pemanasan dengan suhu yang lebih rendah dari susu UHT yaitu 72 C, hal ini dilakukan untuk mempertahankan kandungan gizi susu agar tidak hilang dan membunuh patogen. Akibatnya umur simpan dari susu pasteurisasi ini menjadi pendek. Menurut sebuah studi menyatakan bahwa susu pasteurisasi lebih dapat mengurangi malabsorbsi laktosa atau lebih dapat ditolerir oleh orang yang intoleran laktosa (10) - Susu Rendah Lemak
Susu rendah lemak adalah susu yang mengandung sebanyak 0,5 %, 1%, atau 2% lemak. Susu rendah lemak sangat baik untuk digunakan pada orang yang sedang menjalani DASH (Dietary Approach to Hypertension) karena dengan mengkonsumsi susu rendah lemak ini akan lebih baik dan bermanfaat untuk sistem kardiovaskular tubuh karena tidak adanya lemak jenuh (11). - ASI (Air Susu Ibu)
ASI adalah susu yang diproduksi oleh ibu untuk kebutuhan bayi yang baru lahir hingga usia 2 tahun. ASI sesuai dengan komponennya pada 3-4 hari pertama setelah melahirkan menghasilkan zat yang bernama kolostrum. Kolostrum yang kaya akan protein dengan imunoglobulin yang lebih tinggi dan kandungan gula yang lebih rendah dari ASI. Secara umum kandungan ASI terdiri atas air 87%, lemak 3,8%, protein 1%, dan laktosa 7%. ASI memiliki semua kandungan vitamin untuk bayi kecuali vitamin D dan K oleh karena itulah dibutuhkannya susu pendukung ASI. Kandungan-kandungan dalam ASI berperan sebagai menginisiasi dan mengembangkan sistem imun anak, membantu hingga 90% pembuatan ekosistem mikrobiota dan mikrobiome, dan perkembangan kognitif motorik anak, dan hormon (5,6). - Plant-based milk
Plant-based milk atau susu berbahan dasar dari nabati seperti almond, kacang kedelai, oat tidak termasuk golongan susu. Hal ini disebabkan dari pengertian susu itu sendiri yang merupakan hasil dari sekret kelenjar mamae hewan betina pada mamalia dan manusia. Plant-based milk ini digunakan sebagai alternatif bagi orang orang yang tidak ingin mengkonsumsi produk dairy dan sering kali dianggap lebih sehat. Namun, apabila benar-benar mengganti susu dengan plant-based milk sepenuhnya dapat menyebabkan asupan kalsium, protein, beberapa vitamin, dan malah akan meningkatkan konsumsi garam. (12). Hal ini terjadi karena plant-based milk juga dilakukan adanya fortifikasi seperti tambahan gula, garam, dan zat-zat lainnya. Selain itu banyaknya kandungan bioaktif yang dimiliki oleh susu tetapi tidak dimiliki oleh susu berbahan dasar tumbuhan ini (13).
Bagaimana sobat Ilmugiziku sekarang sudah paham ya mengapa plant-based milk yang kita anggap sebagai susu juga ternyata bukan susu, karena adanya kandungan-kandungan pada susu yang tidak dapat digantikan dengan plant-based milk. Oleh karena itulah, sebagai individu kita harus lebih menerapkan mindful eating ya terhadap makanan yang kita konsumsi, jangan sampai menjadi antipati terhadap suatu produk.
Editor : Aldera, S.Tr.Gz
Referensi
- Glarynda Widyatama.2018.TINJAUAN HIGIENE SANITASI MAKANAN (HSM) PADA RUMAH MAKAN “P” SUSU DI KOMPLEKS ALUN – ALUN UTARA YOGYAKARTA. skripsi :Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
- Loïc Dayon;Charlotte Macron;Sabine Lahrichi;Antonio Núñez Galindo;Michael Affolter; (2021). Proteomics of Human Milk: Definition of a Discovery Workflow for Clinical Research Studies . Journal of Proteome Research, (), –. doi:10.1021/acs.jproteome.0c00816
- Mehta, B. M. (2015). Chemical Composition of Milk and Milk Products. Handbook of Food Chemistry, 511–553. doi:10.1007/978-3-642-36605-5_31
- Fitriati, D., & Fahrudin, M. (2019). Perangkingan Jenis Susu Untuk Balita Non-Asi Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Jurnal Teknologi Terpadu (JTT). 5(1), 6-12. .
- Martin, C. R., Ling, P. R., & Blackburn, G. L. (2016). Review of infant feeding: key features of breast milk and infant formula. Nutrients, 8(5), 279.
- Heffner L.J., Schust D.J., 2008, At a Glance, Sistem Reproduksi Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
- Imani, F.H.N., Sareharto, T.P. dan NUGRAHENI, A., 2017. PENGARUH PEMBERIAN FORMULA HIDROLISA EKSTENSIF DAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI TERHADAP STATUS PERKEMBANGAN ANAK DENGAN ALERGI SUSU SAPI DI KOTA SEMARANG (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).
- Hou, Q., Xu, H., Zheng, Y., Xi, X., Kwok, L. Y., Sun, Z., ... & Zhang, W. (2015). Evaluation of bacterial contamination in raw milk, ultra-high temperature milk and infant formula using single molecule, real-time sequencing technology. Journal of Dairy Science, 98(12), 8464-8472.
- Purnasari, N., Rusdan, I. H., & Taufik, M. 2021. Teknologi Pengolahan Susu. GUEPEDIA: online publishing. p 7-16.
- Lucey, J. A. (2015). Raw milk consumption: risks and benefits. Nutrition Today, 50(4), 189.
- Rachmawati, D., Sintowati, R., Lestari, N., & Agustina, T. (2021, May). Pengaruh Diet Dash (Dietary Approach To Stop Hypertension) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi: Studi Literatur. In Prosiding University Research Colloquium (pp. 150-157).
- Haas, R., Schnepps, A., Pichler, A., & Meixner, O. (2019). Cow milk versus plant-based milk substitutes: A comparison of product image and motivational structure of consumption. Sustainability, 11(18), 5046.
- Park, Y. W. (2021). The impact of plant-based non-dairy alternative milk on the dairy industry. Food science of animal resources, 41(1), 8.
No Comments