31 Jul GULAI KAMBING BUKAN ANCAMAN BAGI PENDERITA HIPERTENSI: BENAR ATAU TIDAK YA???
Salah satu hari besar umat beragama islam yaitu Idul Adha. Idul Adha atau hari raya kurban identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, unta, dan lain-lain. Pada saat hari raya kurban, masyarakat akan mengolah berbagai olahan dari daging-dagingan yang diperoleh mulai dari gulai, sate, maupun rendang. Oleh karena itu, banyak masyarakat beranggapan bahwa olahan Idul Adha merupakan hal yang mengkhawatirkan bagi kesehatan karena tinggi lemak. Namun, benarkah persepsi tentang hal tersebut sepenuhnya benar?
Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan selepas sholat Idul Adha. Daging dari hewan kurban akan dibagikan kepada masyarakat sebagai ucapan syukur kepada Allah swt..Salah satu olahan yang menjadi primadona pada saat hari raya Idul Adha yaitu gulai kambing. Bahan utama pembuatan gulai kambing yaitu daging kambing, santan kental, rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, bunga lawang, serai, lengkuas, cabai rawit, dan daun jeruk, serta beberapa bumbu lainnya. (1) Gulai kambing ini kerap kali dikaitkan dengan kolesterol dan hipertensi. Jika dilihat berdasarkan bahan-bahan pembuatannya maka gulai kambing memang berisiko terhadap terjadinya penyakit kolesterol dan hipertensi, terkhusus pada seseorang yang sudah terdiagnosa kolesterol dan hipertensi sebelumnya.
Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak yang dibutuhkan untuk membangun dinding sel dalam tubuh dan bahan dasar dalam pembuatan hormon steroid. (2) Kolesterol secara normal dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Namun, pada beberapa keadaan kolesterol mampu meningkat secara drastis kadarnnya akibat faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal pemicu meningkatnya kolesterol yaitu konsumsi makanan tinggi lemak. Kolesterol yang tinggi akan tertimbun pada dinding pembuluh darah. Hal ini disebut dengan plaque.
Sedangkan hipertensi merupakan satu masalah kesehatan yang ditandai dengan seseorang mempunyai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. (3) Penyakit hipertensi pada umumnya akan dimulai dengan aterosklerosis, yaitu gangguan struktur anatomi pembuluh darah perifer yang selanjutnya akan menyebabkan kekakuan pada pembuluh darah. Kekakuan ini akan berlanjut pada penyempitan akibat semakin besarnya plaque yang menghambat aliran darah di pembuluh darah perifer. Hal ini menyebabkan bertambah berat kerja jantung dan meningkatnya upaya pemompaan jantung yang berdampak pada peningkatan tekanan darah dalam sistem sirkulasi. (4)
Lantas, apakah gulai kambing aman bagi penderita kolesterol dan hipertensi? Kadar lemak dari gulai kambing yaitu 9,4 gram/100 gram daging. (5) Sebenarnya daging kambing memiliki kadang lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi. Kadar lemak pada daging kambing merupakan 9,2 gram/100 gram daging dan daging sapi memiliki kadar lemak 22 g/100 gram daging. (6) Pada faktanya kadar bahan lain dalam pembuatan gulai kambing justru menyumbangkan kadar lemak tinggi. Bahan lain tersebut adalah santan. Kadar lemak pada santan yaitu 21 gram/100 gram. (7) Tentunya semakin banyak santan yang dirasakan akan semakin tinggi kadar lemaknya. Hal inilah yang menyebabkan gulai kambing sangat berbahaya bagi penderita kolesterol dan hipertensi.
Namun tidak perlu khawatir, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menukar santan dengan bahan yang lain. Santan yang memberikan cita rasa gurih pada gulai dapat digantikan dengan susu skim. Susu skim merupakan susu bebas lemak. Walaupun kandungan lemaknya tidak ada dibandingkan susu lainnya namun susu skim tetap memiliki kandungan gizi yang sama dengan susu biasanya. Susu skim memiliki kelebihan mampu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung. (8) Tentunya dengan fungsi yang sama, susu skim dapat menggantikan santan sebagai bahan pembuatan gulai. Untuk proses pembuatan gulai. Penelitian sebelumnya menunjukkan perbandingan gulai kambing menggunakan santan (250 gram) menghasilkan kadar lemak 8,41 gram dan gulai kambing menggunakan susu skim (250 gram) menghasilkan kadar lemak 3,61 gram.(9) Sehingga, dengan menukar santan dengan susu skim, gulai kambing sudah tidak berbahaya bagi penderita kolesterol dan hipertensi. Tentunya gulai kambing akan lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi karena kadar lemaknya jauh lebih rendah.
Editor : Aldera, S.Tr.Gz
Referensi
- Team X. Olahan Makanan Idul Adha: Aneka Resep Gulai Kambing yang Sedap [Internet]. Traveloka.com. Available from: https://www.traveloka.com/id-id/explore/tips/aneka-resep-gulai kambing-sedap-untuk-idul-adha/147642
- Sulastri D, Astuti Y. Hubungan Kadar Kolesterol Dengan Derajat Hipertensi. J Ilmu Keperawatan Indones E-ISSN. 2020;1(2):28.
- Tiara, Ulfa Intan. Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi. J Heal Sci Physiother. 2020;2(2):167–71.
- Fadilah R. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Penderita Hipertensi (Studi Pustaka). Dr Diss. 2021;
- TKPI. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. In 2019.
- TKPI. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. 2017.
- UNDIP H. Santan [Internet]. Giziklopedia. 2021. Available from: https://gizi.fk.undip.ac.id/2021/05/giziklopedia-santan.html
- An-Nisa R. Manfaat Susu Skim Rendah Lemak. 2019.
- Trisdayanti P eka, Putra IMAK. Perbandingan Kandungan Gizi Gulai Kambing Menggunakan Santan Dan Susu Bubuk Skim. J Gastron Indones. 2021;9(1):8–18.
No Comments