11 Apr Pentingnya Gizi Bagi Penderita Osteosarcoma
Sarcoma adalah kanker yang ditemukan pada jaringan yang mendukung atau menghubungkan bagian tubuh. Jaringan yang dimaksud meliputi tulang, lemak, otot dan jaringan lunak. Kali ini kami berfokus pada osteosarcoma, atau kanker tulang dalam istilah awam.
Mengenal osteosarcoma
Osteosarcoma adalah kanker tulang yang dapat merusak jaringan tulang dan membuat tulang rapuh. Penyakit ini biasanya agresif dan cenderung menyebar (bermetastasis) ke organ yang jauh sejak dini. Sebagian besar penyakit terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, dengan orang muda menjadi kelompok usia yang paling sering terkena. Lebih dari 60% osteosarcoma ditemukan pada pasien di bawah usia 25 tahun. Insiden osteosarkoma dapat meningkat lagi setelah usia 60 tahun, oleh karena itu kita berbicara tentang distribusi bimodal dari penyakit ini. Osteosarcoma lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dengan rasio 3:2 (1).
Menurut WHO, kejadian osteosarcoma pada semua kelompok populasi adalah sekitar 4-5 kasus per 1.000.000 penduduk. Estimasi kejadian osteosarcoma meningkat menjadi 8-11 kasus per 1.000.000 penduduk per tahun antara usia 15 dan 19 tahun. Di Amerika, sekitar 800-900 orang dari segala usia mengembangkan osteosarcoma, sekitar setengahnya adalah anak-anak dan remaja. Di Indonesia, kejadian kanker tulang ditemukan sebesar 1,6% dari seluruh kanker manusia, dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Insidensi osteosarcoma sekitar 0,2% dari semua tumor ganas, dengan insidensi 3 orang per 1.000.000 penduduk. dr. Alexandra Windita Pangarso Sp.A mengatakan bahwa “Osteosarcoma terutama menyerang remaja dan risiko terjadinya lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita”. Osteosarcoma berkembang pada tulang besar yang tumbuh cepat, seperti tulang paha, tungkai bawah, dan lengan atas (2).
Penyebab osteosarcoma
Osteosarcoma terjadi ketika terjadi mutasi atau perubahan pada gen sel pembentuk tulang. Mutasi ini menyebabkan sel pembentuk tulang terus membuat tulang baru meski tidak dibutuhkan. Tulang baru tersebut berkembang menjadi tumor yang menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat dan kemudian menyebar ke bagian tubuh yang lain (6).
Faktor risiko terjadinya osteosarcoma
Usia: risikonya paling besar antara usia 10 dan 30 tahun, terutama pada masa pertumbuhan kaum muda. Risiko menurun pada usia paruh baya, tetapi meningkat lagi setelah usia 60 tahun. Tinggi badan: anak-anak dengan osteosarcoma biasanya lebih besar untuk usia mereka. Jenis kelamin: osteosarcoma lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Ras: osteosarcoma sedikit lebih umum pada orang Afrika-Amerika dan Hispanik/Latin daripada orang kulit putih. Radiasi pada tulang: seseorang yang telah diradiasi untuk jenis kanker lain memiliki risiko lebih tinggi terkena osteosarcoma di area yang menerima radiasi. Radioterapi pada usia yang lebih muda dan dalam dosis tinggi meningkatkan risiko. Beberapa penyakit tulang: contohnya adalah penyakit Paget, suatu kondisi di mana jaringan tulang abnormal terbentuk pada satu atau lebih tulang (paling umum pada orang berusia di atas 50 tahun). Tulang yang rusak keras dan tebal, tetapi lebih rapuh dari tulang normal. Gangguan Keturunan: contohnya retinoblastoma (kanker mata yang sangat langka pada anak-anak), sindrom Li-Fraumen (penyakit yang disebabkan oleh mutasi pada gen supresor tumor), sindrom Werner (penyakit yang sangat jarang melibatkan gen WRN, um untuk memperbaiki materi genetik yang rusak), Rothmund-Thomson (ditandai dengan perawakan pendek, ruam, rambut rontok, dan kelainan tulang) (1).
Gejala osteosarcoma
Pada anak-anak dan dewasa muda, osteosarcoma biasanya dimulai di daerah di mana tulang tumbuh dengan cepat, seperti di dekat ujung tulang kaki atau lengan. Namun, sebagian besar tumor terbentuk di tulang sekitar lutut, baik di tulang paha distal (bagian bawah tulang paha) atau tibia proksimal (bagian atas tulang kering). Tulang humerus dekat lengan atas (humerus proksimal) adalah lokasi paling umum kedua. Namun, osteosarcoma dapat berkembang di semua tulang, termasuk panggul (panggul), bahu, dan rahang. Ini terutama berlaku untuk orang dewasa yang lebih tua. Tanda dan gejala yang harus diwaspadai termasuk pembengkakan di dekat tulang, nyeri berulang atau nyeri sendi, dan memar atau patah tulang tanpa alasan yang jelas (4).
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan pasien kanker
Hingga saat ini, American Cancer Society merekomendasikan empat program kesehatan untuk pasien kanker, antara lain:
- Pertahankan berat badan normal
- Makan banyak serat dari buah-buahan, sayuran dan biji-bijian
- Batasi makanan tinggi lemak jenuh, gula, tepung dan produk tepung olahan
- Menerapkan pola makan bergizi seimbang disertai dengan olahraga teratur (3).
Pentingnya Gizi bagi Pasien Osteosarcoma
- Kalsium ini adalah zat gizi yang terkenal untuk kesehatan kulit. Kalsium ditemukan dalam produk susu, biji bunga matahari, brokoli, dan berbagai sayuran hijau. Ketika Anda menderita kanker tulang atau osteosarkoma, tubuh Anda hanya dapat menyerap 400-500 miligram kalsium per hari. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium, dokter juga memberikan suplemen kalsium penderita kanker tulang osteosarcoma. Biasanya suplemen ini digunakan 2-3 kali sehari atau disesuaikan dengan anjuran dokter.
- Vitamin D untuk mendukung penyerapan kalsium, tubuh membutuhkan vitamin D yang terdapat pada tuna, salmon, mackerel, jus jeruk, susu kedelai, dan keju. Melansir dari Sperling Medical Group, mengonsumsi vitamin D3 dikatakan lebih efektif daripada vitamin D2 dalam menyerap kalsium dalam tubuh.
- Protein, makanan berprotein dapat membantu mempertahankan fungsi otot. Hal ini penting bagi pasien osteosarcoma dengan gangguan makan untuk menjaga keseimbangan berat badan dan otot mereka bekerja dengan baik. Makanan berprotein tinggi ditemukan dalam produk susu, telur, daging, unggas, ikan, dan kacang-kacangan.
- Kalori tinggi Kalori tinggi baik untuk memberi tubuh Anda energi yang cukup untuk melawan kanker tulang. Makanan berkalori tinggi ditemukan dalam mentega, margarin, saus salad, dan permen (5).
Mengatasi efek samping pengobatan osteosarcoma
- Makan porsi kecil Selama perawatan, tubuh mencerna makanan dengan baik jika Anda makan dalam porsi kecil. Anda bisa makan 2-3 jenis makanan berbeda setiap 3-5 jam sekali untuk memenuhi kebutuhan energi dan stamina Anda. Dr. Sepriani Timurtini Limbong mengungkapkan bahwa penderita osteosarcoma disarankan makan dengan porsi kecil atau sering dalam porsi kecil. “Tujuan dari pemberian makan dalam jumlah kecil dan sering adalah untuk mengurangi risiko kembung dan pembentukan gas serta untuk mencegah peningkatan asam lambung secara tiba-tiba. Ini mengurangi gangguan pencernaan,” katanya.
- Tentukan dietnya Jika nafsu makan tidak seperti itu, maka makanlah saat Anda lapar. Jadikan waktu makan menyenangkan. Bisa juga dibantu dengan makan snack hangat atau minum milkshake sebelum tidur.
- Tingkatkan asupan makanan Tambahkan ekstra kalori dan protein pada makanan dan minuman seperti keju parut, daging giling, susu bubuk murni, saus salad, krim asam, atau bubuk protein untuk taburan.
- Tangani masalah pencernaan dan mual Perawatan kanker seringkali dapat menyebabkan diare atau sembelit. Masalah pencernaan ini dapat memengaruhi nafsu makan dan kesehatan Anda. Konstipasi dapat diatasi dengan menjaga kesehatan pencernaan dengan mengonsumsi jus, buah-buahan, snack berserat tinggi dan obat-obatan pencernaan yang telah dianjurkan (5).
Editor : Aldera, S.Tr.Gz
Referensi
- Anonymous. Osteosarkoma. iccc.id. 2018 [cited 2023 March 21]. Available from: https://iccc.id/osteosarkoma?lang=en_
- Cahyaningrum, D. N. Mengenal Osteosarkoma (Kanker Tulang) pada Anak. sardjito.co.id. 2022 [cited 2023 March 21]. Available from: https://sardjito.co.id/2022/08/31/mengenal- osteosarkoma-kanker-tulang-pada-anak/
- Djuanda, R. E.. Panduan Nutrisi yang Mesti Dipenuhi Sebelum dan Setelah Pengobatan Kanker. hellosehat.com. 2022 [cited 2023 March 21]. Available from: https://hellosehat.com/nutrisi/nutrisi-orang-sakit-kanker/
- Makarim, F. R. Osteosarkoma. halodoc.com. 2022 [cited 2023 March 21]. Available from: https://www.halodoc.com/kesehatan/osteosarkoma
- Murniaseh, E. Nutrisi yang Baik untuk Pasien Osteosarkoma. klikdokter.com. 2021 [cited 2023 March 21]. Available from: https://www.klikdokter.com/info-sehat/kanker/nutrisi-yang-baik- untuk-pasien-osteosarkoma
- Pittara. Osteosarcoma. alodoktercom. 2022 [cited 2023 March 21]. Available from: https://www.alodokter.com/osteosarcoma#
No Comments