Penerapan Diet TKTP pada Penyakit Kanker Tulang

Penerapan Diet TKTP pada Penyakit Kanker Tulang

Bagikan

Kanker merupakan penyakit kronik yang terjadi karena adanya perubahan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, menyerang jaringan biologis terdekat, dan bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah yang dapat disebabkan dari dalam tubuh (faktor mutasi genetik, hormonal atau metabolisme) dan luar tubuh (faktor lingkungan). (1) Lalu, bagaimana penerapan diet TKTP pada penyakit kanker tulang? Yuk mari kita simak artikel di bawah ini!

FOTO ARTIKEL WEBSITE - 2023-04-18T154853.864

Pengertian Diet TKTP

Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) atau bisa juga disebut Diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT) adalah diet yang memiliki kandungan energi dan protein lebih tinggi dibandingkan kebutuhan normal. Diet ini diberikan untuk mengatasi masalah dan risiko malnutrisi pada pasien akibat kekurangan energi dan protein karena kebutuhan yang meningkat sebagai dampak dari peningkatan stres metabolik, penurunan daya tahan tubuh, faktor penyakit, inflamasi, dan sebagainya.

Diet ini dapat diberikan dalam berbagai bentuk, baik oral maupun enteral. Diet ini umumnya diberikan dengan penambahan makanan atau suplemen yang mengandung energi tinggi dan protein tinggi tanpa meningkatkan volume makanan menjadi terlalu besar, seperti susu, daging, margarin, makanan enteral, dan sebagainya. (1)

Pengertian Kanker Tulang

Kanker tulang (osteosarcoma) adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali pada tulang. (2) Kanker tulang ini dapat terjadi di dalam tulang dan di permukaan tulang. (3) Osteosarcoma biasanya ditandai dengan adanya massa tulang yang abnormal di lengan, bahu, lutut, di dalam tulang panggul, rahang, dan tulang rusuk. (2)

Peran Diet TKTP pada Penyakit Kanker

Diet TKTP mencegah dan mengatasi terjadinya malnutrisi pada pasien dengan penyakit kanker. Malnutrisi merupakan suatu kondisi yang dihasilkan dari kekurangan intake atau uptake zat gizi yang mengarah pada perubahan komposisi tubuh (penurunan massa bebas lemak) dan massa sel tubuh sehingga terjadi kurangnya fungsi fisik dan mental serta gangguan hasil klinis penyakit. Malnutrisi pada pasien kanker dapat berdampak pada peningkatan lama rawat, biaya rawat, dan memperparah keadaan klinis misalnya terdapat komplikasi (infeksi dan imunitas menurun), respons terhadap terapi kurang signifikan, menghambat kelancaran terapi, dan masuk rawat inap tanpa direncanakan.(1)

Syarat Diet TKTP pada Penyakit Kanker

FOTO ARTIKEL WEBSITE - 2023-04-18T154932.523
  1. Kebutuhan Energi
    Disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien, tingkat aktivitas, stres metabolik pasien, dan status gizi pasien.
    a. Kanker, BB kurang = 30-40 kkal/kg/hari
    b. Kanker, inactive, normometabolik = 25-30 kkal/kg/hari c. Kanker, hipermetabolik, stres = 35 kkal/kg/hari
  2. Kebutuhan Protein
    Target asupan yang dianjurkan adalah 1,2-1,5 g/kg BB/hari termasuk pada usia lanjut. Tetapi jika terdapat penyakit ginjal akut maksimal diberikan 1,2 g/kg BB/hari.
  3. Kebutuhan Lemak dan Karbohidrat
    Dianjurkan kandungan lemak 60%-80% berasal dari asam lemak esensial, khususnya minyak zaitun yang mengandung omega-3 karena dapat mengurangi proses inflamasi. Pada pasien yang kehilangan BB dan mengalami resistensi insulin disarankan untuk meningkatkan asupan lemak dibandingkan dengan karbohidrat, sebab kondisi patologis resistensi insulin menyebabkan kegagalan uptake dan oksidasi glukosa pada otot. (1)

Gaya hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik 150 menit dalam seminggu dan pengaturan makan atau diet berperan penting sebagai upaya pencegahan faktor risiko terjadinya kanker, menghambat prognosis penyakit kanker itu sendiri serta terhadap efek samping yang ditimbulkan dari terapi kanker, mencegah timbulnya kembali/kambuhnya penyakit kanker dan meningkatkan kualitas hidup survivor kanker. (1)

Editor :  Aldera, S.Tr.Gz

Referensi

  1. Persatuan Ahli Gizi Indonesia Asosiasi Dietisien Indonesia. Penuntun Diet dan Terapi Gizi. 4th ed. Suharyati, Hartati B, Kresnawan T, Sunarti, Hudayani F, Darmarini F, editors. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2019.
  2. C Morgan G. Osteosarcoma Diet: Eating And Healing Yourself With Osteosarcoma Diet And Cook Plan. C Morgan G, editor. London: Independently published; 2021.
  3. Klein MJ, Siegal GP. Osteosarcoma: Anatomic and Histologic Variants. Am J Clin Pathol. 2006 Jan 4;125(4).
No Comments

Post A Comment