Penyakit ginjal terjadi karena adanya penurunan fungsi ginjal yang memiliki gejala seperti
tidak nafsu makan, lemas, mual, muntah, kurang konsentrasi, kadang disertai edema, kulit
kering dan gatal, serta uremia. (1) Lalu, syarat diet seperti apa saja yang perlu diperhatikan
agar dapat mengurangi gejala-gejala tersebut? Yuk mari kita simak artikel di bawah ini!
Protein Hewani
Pada penyakit gagal ginjal kronik (HD) dibutuhkan diet tinggi protein hewani yang berfungsi
untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengganti asam amino yang hilang
selama proses hemodialisis.
Lemak jenuh
Pembatasan lemak jenuh pada penyakit gagal ginjal kronik sebesar <10%. Jika terdapat
dislipidemia, anjuran kolesterol dalam makanan sebesar <300 mg/hari.
Natrium
Pada penyakit gagal ginjal kronik (HD) diberikan sesuai dengan jumlah urine yang
keluar dalam 24 jam, yaitu 1 gram untuk tiap 1⁄2 liter urine. Apabila tidak ada urine yang keluar,
natrium 2 gram.
Kalium Pada penyakit gagal ginjal kronik (HD) diberikan sesuai dengan jumlah urine yang
keluar dalam 24 jam, yaitu 1 gram untuk tiap 1 liter urine. Kebutuhan kalium dapat pula
diperhitungkan 40 mg/kg BB.
Cairan dibatasi, yaitu sejumlah urine selama 24 jam ditambah 500-750 ml. (1)
Apa Saja Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan?
Kentang
Havermut
Singkong
Ubi
Kacang-kacangan
Tahu
Tempe
Minyak kelapa
Sayur tinggi kalium (bayam, daun singkong, asparagus, kembang kol, dan kangkung)
Buah tinggi kalium (pisang, belimbing, bit, alpukat, manga, semangka, dan melon). (1)
Fungsi utama ginjal adalah memelihara keseimbangan homeostatik cairan, elektrolit, dan
bahan-bahan organik dalam tubuh. Hal ini terjadi melalui porses filtrasi, reabsorpsi, dan
sekresi. Disamping itu, ginjal mempunyai fungsi endokrin penting, seperti sintesis hormon
eritropoletin serta sekresi renin dan aldosteron, mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif,
dan degradasi berbagai jenis hormon. Diet pada penyakit ginjal ditekankan pada
pengontrolan asupan energi, protein, cairan, elektrolit natrium, kalium, kalsium, dan fosfor.
(2)
Editor : Aldera, S.Tr.Gz
Referensi
Persatuan Ahli Gizi Indonesia Asosiasi Dietisien Indonesia. Penuntun Diet dan Terapi Gizi. 4th ed.
Suharyati, Hartati B, Kresnawan T, Sunarti, Hudayani F, Darmarini F, editors. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2019.
No Comments