Ketahui 5 Poin Penting pada Diet Penyakit Ginjal!

Ketahui 5 Poin Penting pada Diet Penyakit Ginjal!

Bagikan

Penyakit ginjal terjadi karena adanya penurunan fungsi ginjal yang memiliki gejala seperti tidak nafsu makan, lemas, mual, muntah, kurang konsentrasi, kadang disertai edema, kulit kering dan gatal, serta uremia. (1) Lalu, syarat diet seperti apa saja yang perlu diperhatikan agar dapat mengurangi gejala-gejala tersebut? Yuk mari kita simak artikel di bawah ini!

FOTO ARTIKEL WEBSITE - 2023-03-05T181312.879
  1. Protein Hewani Pada penyakit gagal ginjal kronik (HD) dibutuhkan diet tinggi protein hewani yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengganti asam amino yang hilang selama proses hemodialisis.
  2. Lemak jenuh Pembatasan lemak jenuh pada penyakit gagal ginjal kronik sebesar <10%. Jika terdapat dislipidemia, anjuran kolesterol dalam makanan sebesar <300 mg/hari.
  3. Natrium Pada penyakit gagal ginjal kronik (HD) diberikan sesuai dengan jumlah urine yang keluar dalam 24 jam, yaitu 1 gram untuk tiap 1⁄2 liter urine. Apabila tidak ada urine yang keluar, natrium 2 gram.
  4. Kalium Pada penyakit gagal ginjal kronik (HD) diberikan sesuai dengan jumlah urine yang keluar dalam 24 jam, yaitu 1 gram untuk tiap 1 liter urine. Kebutuhan kalium dapat pula diperhitungkan 40 mg/kg BB.
  5. Cairan dibatasi, yaitu sejumlah urine selama 24 jam ditambah 500-750 ml. (1)

Apa Saja Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan?

  1. Kentang
  2. Havermut
  3. Singkong
  4. Ubi
  5. Kacang-kacangan
  6. Tahu
  7. Tempe
  8. Minyak kelapa
  9. Sayur tinggi kalium (bayam, daun singkong, asparagus, kembang kol, dan kangkung)
  10. Buah tinggi kalium (pisang, belimbing, bit, alpukat, manga, semangka, dan melon). (1)

Fungsi utama ginjal adalah memelihara keseimbangan homeostatik cairan, elektrolit, dan bahan-bahan organik dalam tubuh. Hal ini terjadi melalui porses filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi. Disamping itu, ginjal mempunyai fungsi endokrin penting, seperti sintesis hormon eritropoletin serta sekresi renin dan aldosteron, mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif, dan degradasi berbagai jenis hormon. Diet pada penyakit ginjal ditekankan pada pengontrolan asupan energi, protein, cairan, elektrolit natrium, kalium, kalsium, dan fosfor. (2)

Editor : Aldera, S.Tr.Gz

Referensi

  1. Persatuan Ahli Gizi Indonesia Asosiasi Dietisien Indonesia. Penuntun Diet dan Terapi Gizi. 4th ed. Suharyati, Hartati B, Kresnawan T, Sunarti, Hudayani F, Darmarini F, editors. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2019.
  2. Almatsier, Sunita. Penuntun Diet. Almatsier S, editor. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2010.
No Comments

Post A Comment