22 Apr Intip Kegiatan Posyandu Bayi Hingga Lansia
Sumber Daya manusia yang berkualitas dan sehat merupakan modal utama dalam pembangunan kesehatan, dengan harapan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Indikatornya dapat dilihat dari status gizi masyarakat, meningkatnya tumbuh kembang yang optimal, terkendalinya jumlah laju pertumbuhan, dan sebagainya. Salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan adalah menumbuh kembangkan Posyandu.(1)
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat, dikelola, diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat yang bertujuan untuk pemberdayaan dan memudahkan pelayanan kesehatan dasar. Meskipun begitu, kegiatan di posyandu juga bersinergi dengan Puskesmas. Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya bayi, balita, ibu hamil, nifas dan menyusui, serta pasangan usia subur.(1)
Posyandu Bayi dan Balita
Posyandu untuk bayi dan balita akan lebih baik jika dikondisikan dengan suasana yang menyenangkan dan bisa memacu kreativitas tumbuh kembangnya. Jika ruang pelayanannya memadai, perlu untuk disediakan sarana permainan, sehingga saat menunggu giliran anak tidak digendong terus melainkan bisa dilepas untuk bermain namun tetap dibawah pengawasan orang tua. Jenis pelayanan di posyandu balita meliputi, penimbangan berat badan, penentuan status pertumbuhan, penyuluhan dan konseling. Jika ada tenaga puskesmas biasanya juga dilakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan deteksi dini tumbuh kembang. Apabila terdapat kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas.(1)
Posyandu Ibu Hamil
Kemudian pelayanan untuk ibu hamil mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, tekanan darah, dan pemantauan status gizi dengan pengukuran lingkar lengan atas. Selain itu ibu hamil juga diberikan tablet besi, imunisasi tetanus, dan konseling untuk perencanaan dan pasca persalinan termasuk KB yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan dibantu oleh kader. Untuk lebih meningkatkan kesehatan ibu hamil, biasanya posyandu mengadakan kelas ibu hamil. Kegiatan kelas ibu hamil bisa berupa penyuluhan terkait kehamilan, persiapan persalinan, persiapan menyusui dan perawatan payudara, pola makan ibu hamil, perawatan bayi baru lahir, dan senam ibu hamil.(1)
Posyandu Masa Nifas
Posyandu memang biasanya berkisar antara ibu hamil dan bayi saja, dan melupakan masa nifas. Sedangkan nifas juga masuk didalamnya, dan memonitor atau pendampingan saat masa nifas memiliki hubungan baik dengan kejadian morbiditas. Pelayanan yang diberikan bisa berupa memandikan bayi, melakukan perawatan payudara pada ibu nifas untuk melancarkan ASI, dan jika terjadi bendungan ASI, serta berdiskusi tentang tanda bahaya masa nifas, ataupun perasaan yang sedang dirasakan saat itu.(2)
Posyandu Remaja
Tidak ketinggalan remaja juga ada Posyandu, karena kompleksnya permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan pada remaja. Merokok, narkoba, hubungan seksual pranikah, kehamilan remaja, kasus cidera, penyakit tidak menular, masalah gizi, merupakan segelintir kasus yang terjadi pada usia sekolah dan remaja. Adanya posyandu remaja diharapkan dapat memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan kesehatan remaja, alternatif pemecahan masalah, memperluas jangkauan Puskesmas terutama bagi remaja daerah yang memiliki keterbatasan akses.(3)
Remaja merupakan kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun. Kader Kesehatan adalah remaja yang dipilih/secara sukarela mengajukan diri dan dilatih untuk ikut melaksanakan upaya pelayanan kesehatan remaja bagi diri sendiri, teman sebaya, keluarga, serta masyarakat. Pelayanan kesehatan remaja di Posyandu mencakup kegiatan promotif dan preventif, meliputi kesehatan reproduksi remaja, keterampilan Hidup Sehat (PKHS), pencegahan penyalahgunaan Napza, aktivitas fisik, gizi, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan kekerasan pada remaja.(3)
Posyandu Lansia
Lansia juga mendapat pelayanan kesehatan dari Posyandu, dengan tujuan dapat memelihara kesadaran pada lanjut usia untuk membina sendiri kesehatannya, meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan masyarakat dalam menghayati dan menghargai kesehatan lansia. Pelayanan yang diberikan kepada lansia meliputi, pemeriksaan status mental emosional dengan menggunakan pedoman 2 menit yang bisa dilihat pada KMS lansia, pemeriksaan status gizi dengan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah serta penghitungan denyut nadi.(4)
Editor : Erni, S.Tr.Gz
Refrensi
- Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta; 2011.
- Rahmilasari, G dan Nur, R. Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Pendampingan Ibu dan Bayi Baru Lahir (Monitoring Masa Nifas). Jurnal Perak Malahayati. 2021;3(1): 1-8.
- Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Posyandu Remaja. Jakarta : 2018.
- Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pengelolaan Kegiatan Kesehatan di Kelompok Lanjut Usia, Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta;2010.
No Comments