24 Mar Jangan Abai, Yuk Biasakan Membaca Label Pangan pada Kemasan Makanan!
Sobat Ilmugiziku, apa yang biasanya kalian lakukan saat akan membeli produk makanan kemasan? Yap, tentu saja membaca informasi yang tertera pada kemasan atau bungkus makanan. Namun, kebanyakan orang hanya membaca label nama dan varian produknya, padahal ada banyak informasi penting lainnya yang dicantumkan pada kemasan makanan. Yuk, simak penjelasan berikut untuk mengetahui informasi apa saja yang terdapat pada kemasan makanan!
Baca juga : Label makanan dan label gizi; apa perbedaanya?
1. Nama Produk (1)
Nama produk terdiri dari nama jenis pangan olahan dan nama dagang. Nama jenis pangan olahan menjelaskan mengenai produk makanan dan menunjukkan karakteristik dari produk tersebut. Nama jenis penting untuk dibaca, terutama pada produk makanan yang kita masih belum familiar dengan merknya. Sedangkan nama dagang adalah merk dari makanan kemasan tersebut.
2. Komposisi/Daftar Bahan (1)
Label komposisi memuat informasi tentang bahan baku dan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang digunakan. Pada beberapa produk, bahan-bahan yang berpotensi sebagai alergen akan dicetak tebal dan di bawah komposisi akan diberi keterangan bahwa bahan tersebut merupakan alergen.
3. Keterangan Halal (1,2)
Keterangan halal berupa logo halal resmi dari MUI dicantumkan pada bagian yang mudah dilihat oleh pembeli, misalnya pada bagian depan kemasan makanan.
4. Informasi Nilai Gizi/Nutrition Facts (3)
Sebagai konsumen yang bijak, sebaiknya kita memahami kandungan gizi makanan/minuman yang akan kita konsumsi. Label nutrition facts pada kemasan produk pangan olahan menyajikan informasi mengenai jumlah kandungan energi total serta jumlah kandungan zat gizi dan persentase pemenuhannya sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG). Jumlah kandungan gizi yang dituliskan di nutrition facts adalah untuk 1 takaran saji (serving size), sehingga teman-teman juga perlu memperhatikan berapa takaran saji yang tertera untuk 1 bungkus produk pangan.
5. Tanggal Kadaluarsa (1)
Tanggal kadaluarsa menunjukkan batas akhir suatu produk pangan terjamin mutunya, selama penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen. Oleh karena itu, tanggal kadaluarsa termasuk komponen utama yang harus kita perhatikan sebelum membeli suatu produk, agar kita tidak mengkonsumsi produk pangan yang telah melewati tanggal kadaluarsanya karena berisiko menyebabkan sakit. Biasanya, tanggal kadaluarsa terletak pada bagian yang mudah dibaca dan didahului dengan kata “baik digunakan sebelum” atau “best before (BB)”.
6. Berat Bersih (1)
Label pangan ini memuat informasi mengenai berat bersih suatu produk pangan, baik dalam satuan gram (g) atau milligram (mg), dan liter (L) atau mililiter (mL).
7. Izin Edar (1)
Saat membeli suatu produk pangan, pastikan produk tersebut telah memiliki nomor izin edar, agar kita tidak salah membeli makanan/minuman yang belum terjamin keamanannya. Nomor izin edar produk pangan olahan dalam negeri diawali dengan tulisan “BPOM RI MD”, sedangkan nomor izin edar produk pangan impor diawali dengan tulisan “BPOM RI ML” Selain itu, untuk produk pangan olahan rumah tangga, nomor izin edarnya diawali dengan tulisan “P-IRT”.
8. Keterangan tentang Peringatan (1)
Pada produk makanan/minuman kemasan yang mengandung bahan-bahan tertentu, biasanya terdapat label peringatan pada kemasannya. Misalnya, apabila sebuah produk pangan mengandung pemanis buatan, maka terdapat peringatan untuk tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Keterangan tentang peringatan juga bisa ditemukan pada produk yang mengandung alergen dan produk susu.
Refrensi
- Badan POM. (2020). Pedoman Label Pangan Olahan. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
- Kementerian Kesehatan RI. Yuk, biasakan untuk membaca label pangan pada kemasan pangan olahan sebelum dikonsumsi [Internet]. P2TM Kementerian Kesehatan RI. 2020 [cited 2021 Oct 8]. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/2/yuk-biasakan-untuk-membaca-label-pangan-pada-kemasan-pangan-olahan-sebelum-dikonsumsi
- Kementerian Kesehatan RI. Bagaimana cara membaca Informasi Nilai Gizi ? [Internet]. P2TM Kementerian Kesehatan RI. 2018 [cited 2021 Oct 8]. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/3/bagaimana-cara-membaca-informasi-nilai-gizi
Sobat Ilmugiziku, apa yang biasanya kalian lakukan saat akan membeli produk makanan kemasan? Yap, tentu saja membaca informasi yang tertera pada kemasan atau bungkus makanan. Namun, kebanyakan orang hanya membaca label nama dan varian produknya, padahal ada banyak informasi penting lainnya yang dicantumkan pada kemasan makanan. Yuk, simak penjelasan berikut untuk mengetahui informasi apa saja yang terdapat pada kemasan makanan!
Baca juga : Label makanan dan label gizi; apa perbedaanya?
1. Nama Produk (1)
Nama produk terdiri dari nama jenis pangan olahan dan nama dagang. Nama jenis pangan olahan menjelaskan mengenai produk makanan dan menunjukkan karakteristik dari produk tersebut. Nama jenis penting untuk dibaca, terutama pada produk makanan yang kita masih belum familiar dengan merknya. Sedangkan nama dagang adalah merk dari makanan kemasan tersebut. Berikut contoh label nama jenis pada kemasan produk:
2. Komposisi/Daftar Bahan (1)
Label komposisi memuat informasi tentang bahan baku dan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang digunakan. Pada beberapa produk, bahan-bahan yang berpotensi sebagai alergen akan dicetak tebal dan di bawah komposisi akan diberi keterangan bahwa bahan tersebut merupakan alergen.
3. Keterangan Halal (1,2)
Keterangan halal berupa logo halal resmi dari MUI dicantumkan pada bagian yang mudah dilihat oleh pembeli, misalnya pada bagian depan kemasan makanan.
4. Informasi Nilai Gizi/Nutrition Facts (3)
Sebagai konsumen yang bijak, sebaiknya kita memahami kandungan gizi makanan/minuman yang akan kita konsumsi. Label nutrition facts pada kemasan produk pangan olahan menyajikan informasi mengenai jumlah kandungan energi total serta jumlah kandungan zat gizi dan persentase pemenuhannya sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG). Jumlah kandungan gizi yang dituliskan di nutrition facts adalah untuk 1 takaran saji (serving size), sehingga teman-teman juga perlu memperhatikan berapa takaran saji yang tertera untuk 1 bungkus produk pangan.
5. Tanggal Kadaluarsa (1)
Tanggal kadaluarsa menunjukkan batas akhir suatu produk pangan terjamin mutunya, selama penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen. Oleh karena itu, tanggal kadaluarsa termasuk komponen utama yang harus kita perhatikan sebelum membeli suatu produk, agar kita tidak mengkonsumsi produk pangan yang telah melewati tanggal kadaluarsanya karena berisiko menyebabkan sakit. Biasanya, tanggal kadaluarsa terletak pada bagian yang mudah dibaca dan didahului dengan kata “baik digunakan sebelum” atau “best before (BB)”.
6. Berat Bersih (1)
Label pangan ini memuat informasi mengenai berat bersih suatu produk pangan, baik dalam satuan gram (g) atau milligram (mg), dan liter (L) atau mililiter (mL).
7. Izin Edar (1)
Saat membeli suatu produk pangan, pastikan produk tersebut telah memiliki nomor izin edar, agar kita tidak salah membeli makanan/minuman yang belum terjamin keamanannya. Nomor izin edar produk pangan olahan dalam negeri diawali dengan tulisan “BPOM RI MD”, sedangkan nomor izin edar produk pangan impor diawali dengan tulisan “BPOM RI ML” Selain itu, untuk produk pangan olahan rumah tangga, nomor izin edarnya diawali dengan tulisan “P-IRT”.
8. Keterangan tentang Peringatan (1)
Pada produk makanan/minuman kemasan yang mengandung bahan-bahan tertentu, biasanya terdapat label peringatan pada kemasannya. Misalnya, apabila sebuah produk pangan mengandung pemanis buatan, maka terdapat peringatan untuk tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Keterangan tentang peringatan juga bisa ditemukan pada produk yang mengandung alergen dan produk susu.
Editor : Erni, S.Tr.Gz
Referensi
- Badan POM. (2020). Pedoman Label Pangan Olahan. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
- Kementerian Kesehatan RI. Yuk, biasakan untuk membaca label pangan pada kemasan pangan olahan sebelum dikonsumsi [Internet]. P2TM Kementerian Kesehatan RI. 2020 [cited 2021 Oct 8]. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/2/yuk-biasakan-untuk-membaca-label-pangan-pada-kemasan-pangan-olahan-sebelum-dikonsumsi
- Kementerian Kesehatan RI. Bagaimana cara membaca Informasi Nilai Gizi ? [Internet]. P2TM Kementerian Kesehatan RI. 2018 [cited 2021 Oct 8]. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/3/bagaimana-cara-membaca-informasi-nilai-gizi
No Comments