08 Nov Manfaat Mineral Bagi Tubuh
Mineral merupakan senyawa organik yang jumlahnya kecil tetapi sangat berperan dalam mengatur berbagai fungsi dalam tubuh. Biasanya kita sering menganggapnya sepele, sehingga tidak jarang terjadi defisiensi atau kekurangan mineral dan bisa berujung pada masalah kesehatan. Mineral akan bekerja dengan maksimal sebagaimana fungsinya dengan dukungan mineral atau vitamin lainnya. Berikut beberapa mineral dan manfaatnya beserta interaksinya antar mineral dan vitamin lain :
Kalsium (Ca)
Memiliki peran penting dalam pembentukan tulang dan gigi, selain itu kalsium juga berperan untuk memperlancar fungsi otot, otak dan syaraf. Sumber kalsium dapat diperoleh dari hewani maupun nabati seperti ikan, udang, daging sapi, susu dan produk olahannya, tempe, tahu, kacang merah dan sebagainya.(1) Penyerapan maksimal dari kalsium dapat dibantu oleh vitamin D, seperti telur, hati sapi, ikan tuna, keju dan butter. Selain itu terdapat kelompok makanan mengandung magnesium yang dapat menghambat penyerapan kalsium, seperti bayam, produk gandum, kacang almond, biji bunga matahari.(2) Sehingga disarankan untuk tidak mengkonsumsi pangan yang mengandung kalsium bersamaan dengan yang mengandung magnesium karena akan mempengaruhi sediaan kalsium dalam tubuh atau dalam jangka lama akan terjadi defisiensi.
Tembaga (Cu)
Tembaga memiliki fungsi sebagai antioksidan, metabolisme hormon sel saraf, dan pembentukan jaringan ikat. Makanan yang mengandung tembaga antara lain hati, tiram, kacang polong, biji bunga matahari, kacang merah, ikan, ayam, daging sapi, dan keju. Adapun kelompok makanan sumber vitamin C dan zat besi yang dapat menghambat penyerapan dari tembaga. Sumber vitamin C meliputi pepaya, brokoli, kembang kol, jeruk, stroberi, dan jambu biji. Sedangkan sumber zat besi seperti hati, kacang-kacangan, oatmeal, daging, telur dan buah kering.(2) Lebih baik untuk menghindari dua kelompok bahan makanan tersebut jika dikonsumsi bersama dengan pangan mengandung tembaga, serta meningkatkan konsumsi vitamin B6 untuk mengoptimalkan penyerapan tembaga dalam tubuh. Kelompok sumber vitamin B6 meliputi bayam, kacang, pisang, kentang dan hati sapi.
Zink (Zn)
Zink berperan dalam pembentukan DNA, antioksidan, metabolisme hormon, dan meningkatkan kualitas sperma.(2) Sumber zink seperti jagung, kacang hijau, daging sapi, unggas, dan ikan. (4) Mineral ini dapat diserap dengan maksimal oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya jika dibantu dengan vitamin A, seperti yang terdapat pada wortel, kentang, bayam, hati sapi, telur, mentega, dan susu full cream. Sedangkan tembaga akan mengurangi atau menghambat penyerapan zink ke dalam tubuh, maka sebaiknya hindari konsumsi secara bersamaan.(2)
Zat Besi (Fe)
Mineral ini identik dengan kasus anemia pada remaja dan ibu hamil. Zat besi memiliki peran dalam produksi sel darah merah untuk menyediakan oksigen bagi tubuh dan akan mempengaruhi perkembangan janin dalam rahim. Contoh makanan sumber zat besi meliputi kacang-kacangan, sayuran, daging, telur dan ikan. Sangat penting untuk memaksimalkan penyerapan dari zat besi didalam tubuh dengan cara meningkatkan konsumsi vitamin C. Hindari konsumsi kalsium dan zink bersamaan dengan zat besi karena dapat menghambat penyerapan.(2)
Baca juga : Zat Gizi Makro dan Metabolismenya
Selenium (Se)
Selenium banyak terdapat pada daging, biji-bijian, dan produk olahan susu. Penyerapan selenium akan meningkatkan jika dikonsumsi bersamaan dengan sumber vitamin C
Magnesium (Mg)
Berperan dalam mengatur kontraksi jantung, menurunkan tekanan darah dan menjaga sensitivitas insulin sehingga bisa mengontrol kadar gula darah.(2) Kelompok pangan yang mengandung magnesium banyak terdapat pada sayuran hijau dan kacang-kacangan beserta olahannya.(6) Konsumsi pangan magnesium yang bersamaan dengan sumber fosfor akan menghambat penyerapannya sehingga mengurangi fungsi dari magnesium.(2) Pangan yang mengandung fosfor banyak dijumpai pada biji-bijian seperti biji labu kuning, keju, yogurt, dan ikan tuna.(7)
Asam Folat
Asam folat memiliki berbagai fungsi bagi tubuh seperti metabolisme protein, pertumbuhan dan perkembangan janin, mencegah infeksi dan mencegah risiko aterosklerosis atau penumpukan lemak.(2) Asam folat bersumber dari gandum, kacang merah, brokoli, telur ayam, daging sapi dan daging kambing.(8) Fungsi asam folat akan lebih optimal jika diimbangi dengan konsumsi sumber vitamin c dan B12.(2) Sumber B12 terdapat pada daging ayam, ikan mas, hati ayam dan tempe.(9)
Editor : Erni, S.Tr.Gz
Refrensi
- Shita ADP, dan Sulistiyani. Pengaruh Kalsium Terhadap Tumbuh Kembang Gigi Geligi Anak. Stomatognatic (J.K.G Unej).2010;7(3):40-44.
- Fajar S. Handbook CAGI AZURA:”Buku Catatan Ahli Gizi Indonesia”. 3rd.2019. 165-199 p.
- Yuniati H dan Almasyhuri. Kandungan Vitamin B6, B9, B12 Dan E Beberapa Jenis Daging, Telur, Ikan Dan Udang Laut Di Bogor Dan Sekitarnya. Panel Gizi Makan. 2012:35(1);78-89.
- King JC, Cousins RJ. Zinc. Dalam: Ross AC, Caballero B, Cousins RJ, Tucker KL, Ziegler TR, editor. Modern Nutrition in Health and Disease. Edisi ke-11. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2014. hal.189–205.
- Yunita dan Sri Adi S. Selenium dan Manfaatnya untuk Kesehatan: Review Jurnal. Farmaka. 2018;16(2):412–418.
- Maula, Athiyatul. Hubungan Asupan Kalsium, Magnesium Dan Zat Besi Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Siswi Di Smk Muhammadiyah Bumiayu. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2017
- Paramitha S. Optimalisasi Pemanfaatan Mineral Fosfor Dalam Membentuk Kesehatan Fisik Anak Usia Dini Melalui Reedukasi Keluarga. Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan. 2018;09(1): (24–35)
- Astriningrum E P, Hardinsyah, dan Naufal. Asupan Asam Folat, Vitamin B12 Dan Vitamin C Pada Ibu Hamil Di Indonesia Berdasarkan Studi Diet Total. Jurnal Gizi Pangan. 2017;12(1):31-40
- Sitoayu L dan Putri R. Hubungan Asupan Vitamin (B6, B12, Asam Folat), Olahraga, Dan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Universitas Esa Unggul. MGMI. 2019;11(1)73-82
No Comments