Sayangi Keluarga Kita, Perhatikan Pemenuhan Zat Gizi Lansia

Sayangi Keluarga Kita, Perhatikan Pemenuhan Zat Gizi Lansia

Bagikan

ilmugiziku 1

Hai, sobat Ilmugiziku! Keluarga kalian sudah ada yang masuk kategori lansia belum? Jika ada, semoga sehat selalu, ya! Kali ini penulis akan membahas tentang kebutuhan gizi perhari serta menu yang cocok untuk lansia, lho! Hal ini tentu perlu menjadi perhatian sobat Ilmugiziku nih, agar tidak sembarangan dalam memberikan asupan terhadap keluarga yang disayangi. Simak artikel dibawah ini, yuk!

Perhatikan Usia Masuk Kategori Lanjut Usia (Lansia)

Menurut WHO dan Kemenkes, seseorang dikatakan lanjut usia (lansia) apabila sudah menginjak usia >60 tahun. (1.2) Di Indonesia sendiri, usia dibagi lagi menjadi beberapa kategori.  Badan Pusat Statistik (BPS) mengelompokkan usia menurut angka beban tanggungan, yaitu untuk penduduk usia produktif (antara 15 sampai 64 tahun) dengan penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas). (3) Sehingga Kemenkes membuat batasan lanjut usia (lansia) untuk perhitungan Angka Kecukupan Gizi (AKG) baik laki-laki maupun perempuan pada usia 65-80 tahun. (4)

Penting Untuk Mengetahui Kebutuhan Gizi Perhari Lansia

Untuk mengetahui kebutuhan gizi perhari lansia, kita harus mengkaji Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang sudah diberikan Kemenkes dalam Permenkes No.28 tahun 2019. Perhatikan jenis kelaminnya juga, ya!

AKG Laki-Laki Lansia.(4) :

Zat Gizi Makronutrien

Energi
(kkal)

Protein
(gram)

Lemak Total
(gram)

Karbohidrat
(gram)

Serat
(gram)

Air
(ml)

1.800

64

50

275

25

1.800

Zat Gizi Mikronutrien (Vitamin)

Vit. A
(RE)

Vit. D
(mcg)

Vit. E
(mcg)

Vit. B1
(mg)

Vit. B2
(mg)

Vit. B3
(mg)

Vit. K
(mcg)

Vit. C
(mg)

Vit. B5
(mg)

Vit. B6
(mg)

Folat
(mcg)

Vit. B12
(mcg)

650

20

15

1,2

1,3

16

65

90

5

1,7

400

4

Zat Gizi Mikronutrien (Mineral)

Kalsium
(mcg)

Fosfor
(mg)

Magnesium
(mg)

Zat Besi
(mg)

Iodium
(mcg)

Seng
(mg)

Kalium
(mg)

Natrium
(mg)

Tembaga
(mcg)

1.200

700

350

9

150

11

4.700

1.100

900

AKG Perempuan Lansia.(4) :

Zat Gizi Makronutrien

Energi
(kkal)

Protein
(gram)

Lemak Total
(gram)

Karbohidrat
(gram)

Serat
(gram)

Air
(ml)

1.550

58

45

230

22

1.550

Zat Gizi Mikronutrien (Vitamin)

Vit. A
(RE)

Vit. D
(mcg)

Vit. E
(mcg)

Vit. B1
(mg)

Vit. B2
(mg)

Vit. B3
(mg)

Vit. K
(mcg)

Vit. C
(mg)

Vit. B5
(mg)

Vit. B6
(mg)

Folat
(mcg)

Vit. B12
(mcg)

600

20

20

1,1

1,1

14

55

75

5

1,5

400

4

Zat Gizi Mikronutrien (Mineral)

Kalsium
(mcg)

Fosfor
(mg)

Magnesium
(mg)

Zat Besi
(mg)

Iodium
(mcg)

Seng
(mg)

Kalium
(mg)

Natrium
(mg)

Tembaga
(mcg)

1.200

700

320

8

150

8

4.700

1.200

900

Angka Kecukupan Gizi (AKG) lansia mengalami penurunan jika dibandingkan usia dewasa atau remaja, terutama pada kebutuhan zat gizi makronutrien (karbohidrat, protein, lemak dan protein). Hal tersebut dipengaruhi oleh pola makan lansia dari jumlah asupan makanan, jadwal makan dan jenis makanan serta berkurangnya daya cerna, daya serap dan distribusi zat gizi dalam tubuh lansia.(5) Untuk kebutuhan vitamin dan mineral lansia cenderung tidak mengalami perubahan bahkan kebutuhannya bertambah, seperti vitamin K, vitamin D dan vitamin B6 dan kalsium. Hal ini berkaitan dengan menjaga fungsi otak dan kesehatan tulang pada lansia.(6)

Bahan Makanan Yang Dianjurkan Dan Dibatasi Untuk Lansia

Beragam adalah kata yang tepat dalam pemilihan bahan makanan untuk lansia. Menurunnya berbagai fungsi organ tubuh seperti melemahnya indera penciuman dan perasa, melemahnya sistem organ pencernaan yang kerap menjadi penyebab sembelit, gangguan pada gigi sehingga mengganggu fungsi mengunyah, rentan terhadap penyakit hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, osteoporosis, dan lain-lain. Inilah yang membuat nafsu makan lansia menurun.(7) Oleh karena itu kita harus kreatif dalam memilih bahan makanan yang beragam dan tidak sembarangan, agar gizi yang dibutuhkan lansia terpenuhi serta memahami kondisi yang dialami lansia dalam hal asupan makan.

Bahan Makanan Yang Dianjurkan Untuk Lansia.(5,8)

  1. Makanan pokok untuk sumber karbohidrat sebagai energi seperti nasi yang berasal dari beras merah tumbuk, beras putih dll, jagung, ubi, singkong, sagu, kentang tumbuk, talas, sukun, roti gandum dan havermut. Disarankan konsumsi karbohidrat kompleks.

  2. Lauk pauk untuk sumber protein, lemak dan mineral

  1. Sumber protein hewani : ikan (dianjurkan ikan teri, ikan kembung basah dan segar dll), daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, telur dan susu rendah lemak.

  2. Sumber protein nabati : tahu, tempe, kacang-kacangan beserta olahannya

  1. Sayuran untuk sumber vitamin dan mineral serta serat baik bagi pencernaan seperti bayam, kangkung, wortel, brokoli, labu kuning, labu siam dan sayuran segar lainnya. Sayur harus direbus singkat guna menjaga nutrisinya.

  2. Buah-buahan juga sebagai sumber vitamin dan mineral serta berguna untuk selingan waktu makan seperti papaya, pisang, jeruk, alpukat, apel dll.

  3. Minum air putih 6-8 gelas sehari untuk memperlancar proses metabolisme, mencegah terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan) serta menurunkan risiko menderita batu ginjal

Baca juga :  Aktivitas Fisik dan Durasi Tidur yang Tepat untuk Lansia

 

Bahan Makanan Yang Dibatasi Untuk Lansia.(5,8)

  1. Batasan mengonsumsi makanan yang tinggi gula, garam dan lemak. Ikuti anjuran G4G1L5, yaitu :

  1. Konsumsi gula maksimum 4 sendok makan (50 gram/hari)

  2. Konsumsi garam maksimum 1 sendok the (2 gram/hari)

  3. Konsumsi lemak maksimum 5 sendok makan minyak sayur (67 gram/hari)

  1. Batasi konsumsi makanan yang diawetkan seperti buah, ikan dan daging kalengan

  2. Hindari minuman berwarna, bersoda dan beralkohol

  3. Hindari konsumsi makanan ringan/snack ultra proses

Perhatikan Penyajian Makanan.(5,8)

  1. Cuci bersih seluruh bahan makanan sebelum dimasak
  2. Sayuran dipotong kecil kemudian direbus dengan air mendidih dengan singkat, agar tekstur bisa empuk tetapi zat gizinya tidak hilang.
  3. Untuk daging bisa dicincang atau disuwir
  4. Konsumsi buah bisa dalam potongan kecil atau diblender halus
  5. Batasi bumbu penyedap yang terlalu kuat, bisa menggunakan penyedap rasa alami seperti bawang putih, kunyit, jahe dan lain-lain.
  6. Agar mengurangi penggunaan minyak, makanan bisa ditim/ditumis. Cara ini juga bagus untuk lansia yang memiliki masalah gigi.
  7. Makanan disajikan dalam keadaan hangat, segar dan porsi kecil. Frekuensi 7-8 kali terdiri atas 3 kali makan utama (pagi, siang dan malam) serta 3 kali selingan.
  8. Makanan dihidangkan secara menarik agar meningkatkan selera makan
  9. Sajikan menu yang beragam agar tidak bosan

Contoh Menu Untuk Lansia.(9)

Waktu

Menu

Ukuran Rumah Tangga
(URT)

Berat
(gram)

Makan Pagi

Nasi tim ayam

Telur rebus

Sayur bayam

Pepaya

1 porsi

1 butir

1 porsi

1 potong sedang

240

60

100

150

Selingan Pagi

Bubur kacang hijau

1 porsi

100

Makan Siang

Nasi

Ayam suwir

Pepes jamur

Sayur sop

Pisang

2 centong sedang

1 potong paha atas

3 sendok makan

3 sendok sayur

2 buah sedang

100

40

75

100

150

Selingan Siang

Jus Melon

1 potong besar

120

Makan Malam

Nasi

Semur daging suwir

Semur Kentang

Tempe bacem

Sayur asem

2 centong sedang

1 potong sedang

1 potong sedang

1 potong sedang

3 sendok sayur

100

50

60

40

100

Selingan Malam

Jus Jambu

½ buah sedang

125

Nilai gizi (%AKG untuk laki-laki lansia) : energi 1618,7 kkal (90%) protein 64,1 gram (100%), lemak 50,7 gram (101,1%), karbohidrat 238,2 gram (86,6%), serat 24,9 gram (99%).(10)

Perlu diingat, karena proses metabolisme lansia menurun, harus diimbangi dengan peningkatan aktivitas fisik/olahraga agar terhindar dari obesitas akibat penumpukan lemak dalam tubuh.(11)

Baca juga : Ketahui dan Kenali Defisiensi Vitamin B12 pada Lansia

Peran Kasih Sayang Keluarga Juga Membantu Pemenuhan Gizi Lansia

Penelitian Indraswati, Thafa dan Jafar tahun 2012 menunjukkan perbedaan pola konsumsi lansia dengan status gizi baik dan status gizi kurang. Lansia dengan status gizi baik lebih memilih makan bersama anggota keluarga dengan makanan yang sudah disediakan di meja makan. Menunya beragam dan bervariasi, serta tekstur makanan yang sesuai dengan kemampuan mengunyah lansia. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa penyediaan makanan dan psikososial juga berperan penting dalam menjaga status gizi lansia. Status gizi kurang pada lansia terjadi akibat konsumsi makanan yang kurang beragam lantaran lansia kesepian dan kurang perhatian dan kasih sayang keluarga mereka.(12) Jangan sampai hal ini terjadi di keluarga kita ya sobat!

Editor : Erni, S.Tr.Gz 

Refrensi

  1. WHO. Ageing. WHO International. 2021. [Diakses pada 8 September 2021]. Diambil dari: https://www.who.int/health-topics/ageing#tab=tab_1
  2. Kementerian Kesehatan RI. Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN). Analisis Lansia Di Indonesia. Jakarta; 2017.
  3. Badan Pusat Statistik. Istilah Angka Tanggungan Beban. 2021. Jakarta; 2021.
  4. Kementerian Kesehatan RI. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Permenkes 28 Tahun 2019. Jakarta; 2019.
  5. Maryam,  R.  S.,  Ekasari,  M.  F.,  Dawati,  R., Jubaedi,    A.,    &    Bara,    B., Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Angriani, R. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2008.
  6. Fadila, I. Panduan Lengkap Memenuhi Kebutuhan Gizi Lansia. Hellosehat. 2021. {Diakses pada 9 September 2021}. Diambil dari : https://hellosehat.com/lansia/gizi-lansia/panduan-memenuhi-kebutuhan-gizi-lansia/
  7. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2014.
  8. Kementerian Kesehatan RI. Buku Kesehatan Lanjut Usia. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2016.
  9. Kementerian Kesehatan RI. Buku Foto Makanan. Tim Survei Konsumsi Makanan Individu; 2014.
  10. Erhardt, J. Nutrisurvey for Windows; 2007.
  11. Adriani, M., & Wirjatmadi, B. Peran Gizi Dalam Status Kehidupan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup; 2012.
  12. Indraswari, W,.Thaha, R. A,. & Jafar, N. Pola Pengasuh Gizi Dan Status Gizi Lanjut Usia   di   Puskesmas   Lau Kabupaten Maros Tahun 2012. Diperoleh  tanggal  13  November  2013 dari http://www.pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/58c4192eb29f12d853198579fb322.pdf
9 Comments
  • anonim
    Posted at 13:58h, 14 September Balas

    wah, ini nih materi yang saya cari untuk makan orang tua saya. Terimakasih kak

  • Meilinda
    Posted at 19:59h, 20 September Balas

    Materi yang sangat bermanfaat untuk pemenuhan gizi orangtua saya👍

  • Latifa
    Posted at 20:02h, 20 September Balas

    Good info

  • Andin
    Posted at 20:06h, 20 September Balas

    Keren informasinya, terima kasih. Semoga makin banyak yang aware tentang pemenuhan gizi pada lansia

  • Isnu
    Posted at 20:30h, 20 September Balas

    Makasiii inpoonyaaaa

  • nurlaleli
    Posted at 20:31h, 20 September Balas

    sangat membantu👍

  • riskadanita
    Posted at 00:39h, 21 September Balas

    Artikel yg bermanfaat, menambah ilmu bagi saya apalagi untuk orangtua saya yang akan memasuki umur lansia

  • gardani
    Posted at 16:24h, 21 September Balas

    informasinya bagus dan tersampaikan secara mendetail.

  • Salsabila Romadona
    Posted at 23:25h, 22 September Balas

    Sangat bermanfaat!! Ditunggu tulisan selanjutnyaa

Post A Comment